Kabar Internasional – Angkatan Laut Argentina Klaim Suara Terbaru Bukan dari Kapal Selam

Angkatan laut Argentina mengatakan bahwa suara yang terdeteksi dari dasar laut tidak berasal dari kapal selam yang telah hilang. Kapal selam tersebut dikabar hilang di laut lepas selama lima hari dengan 44 awak kapal selam yang berada di dalamnya.

Juru bicara Enrique Balbi mengatakan “sumber biologis” berada di balik suara yang diambil oleh dua kapal angkatan laut Argentina yang mencari ARA San Juan dan pelampung sonar yang dijatuhkan oleh pesawat pengintai AS P8.

Angkatan laut juga telah mengungkapkan komunikasi terakhir kapal selam tersebut, pada hari Rabu (15/11), melaporkan kerusakan mekanis yang terkait dengan baterainya. Kapten Gabriel Galeazzi, yang mengelola pangkalan angkatan laut di Mar del Plata, yang merupakan tujuan kapal selam, mengatakan bahwa masalah mekanis tidak biasa dan jarang menimbulkan risiko.

Pengumuman mengenai suara bising tersebut memupus harapan yang diangkat oleh sebuah laporan CNN pada hari Senin (20/11) yang menyatakan bahwa suara tersebut bisa menjadi anggota awak yang menabrak alat-alat melawan lambung kapal. “Suara bukan dari kapal selam dan tidak sesuai dengan pola yang bisa ditafsirkan sebagai kode Morse,” kata Balbi.

Pencarian lima hari telah memasuki “fase kritis”, kata angkatan laut, karena kapal selam mendekati batas cadangan oksigennya yang mereka miliki. Sebelumnya pada hari Senin (20/11), Balbi mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun kapal tersebut memiliki cukup makanan dan bahan bakar untuk bertahan selama 90 hari di permukaan, ia hanya memiliki cukup oksigen untuk bertahan selama tujuh hari di bawah air.

Balbi juga berspekulasi bahwa kapal selam itu bisa saja melakukan perjalanan di bawah air karena kondisi kasar di permukaan saat terakhir kali dihubungi pada hari Rabu (15/11) pagi.

Balbi mengkonfirmasi bahwa tujuh telepon satelit gagal yang terdeteksi oleh angkatan laut pada hari Sabtu (18/11) pagi bukan dari kapal selam. “Tidak ada komunikasi pada hari Sabtu (18/11) dari San Juan,” kata Balbi kepada wartawan. Berita tentang seruan percobaan tersebut diungkapkan pada hari Minggu (20/11), namun ternyata berasal dari penyiaran kapal lain pada frekuensi yang sama yang digunakan oleh San Juan, Balbi mengatakan.