Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Amukan ISIS Di Filipina Berlanjut Dengan 19 Warga Sipil Terbunuh

2 min read

Militan Islam terkunci dalam pertempuran dari jalan ke jalan dengan pasukan keamanan di sebuah kota di Filipina Selatan setelah menewaskan 19 warga sipil. Pihak militer pada hari Minggu (28/5) dengan membawa korban tewas resmi dari hampir satu minggu pertempuran menjadi setidaknya 85 orang.

Kekerasan tersebut mendorong presiden Filipina, Rodrigo Duterte untuk mengumumkan situasi darurat militer pada hari Selasa (23/5) pekan kemarin di sepertiga bagian selatan Filipina tersebut untuk menumpas apa yang dia katakan sebagai ancaman militan yang bekembang cepat terkait dengan kelompok Negara Islam.

Pihak yang berwenang mengatakan bahwa kelompok militan telah membunuh 19 warga sipil di Marawi, sebuah kota berpenduduk mayoritas Muslim yang memiliki total penduduk mencapai 200.000 orang tersebut. Ini termasuk tiga wanita dan seorang anak yang ditemukan tewas di dekat sebuah universitas.

“Mereka adalah warga sipil, wanita. Teroris ini anti terhadap orang-orang. Kami menemukan mayat mereka saat melakukan operasi penyelamatan pada hari Sabtu (27/5),” kata juru bicara militer regional Letnan Kolonel Jo-ar Herrera.

Seorang ftografer dari Agence France-Presse melihat delapan mayat lainnya disebuah jalan di pinggiran Marawi pada hari Minggu (28/5), dengan penduduk setempat yang mengidentifikasi mereka sebagai pegawai penggilingan padi dan sebuah petugas medis dari sebuah perguruan tinggi.

Herrera mengatakan bahwa pihak militer masih belummelakukan penyelidikan terhadap laporan kematian tersebut. Kekerasan tersebut dimulai ketika puluhan orang bersenjata mengamuk di Marawi setelah pasukan keamanan berusaha menangkap Isnilon Hapilon, seorang militan vetera Filipina yang dianggap sebagai pemimpin lokal yang berkaitan dengan ISIS.

Orang-orang bersenjata tersebut menancapakan bendera hitam yang berlambang ISIS, dengan menculik seorang imam dan 14 orang untuk dari dalam sebuah gereja untuk dijadikan sandera, dan juga membakar bangunan tersebut.

Menurut laporan dari pihak yang berwenang, tiga belas tentara, dua polisi dan 51 gerilyawan telah tewas dalam pertempuran tersebut. Hal ini membawa total jumlah korban yang tewas dari kedua belah pihak secara resmi setidaknya mencapai 85 orang.

Sebagian besar penduduk kota telah melarikan diri karena perempuran tersebut, yang telah meilhat militer yang melakukan pemboman di daerah  pemukiman yang diyakini menjadi tempat dari para militan untuk bersembunyi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *