Kabar Internasional – Amerika Serikat akan Cabut Sanksi Jika Korea Utara Batalkan Program Senjata Nuklir

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Minggu (13/5) bahwa Washington akan setuju untuk mencabut sanksi terhadap Korea Utara. Hal ini jika negara itu setuju untuk sepenuhnya membongkar program senjata nuklirnya. Sebuah langkah yang akan menciptakan kemakmuran ekonomi yang “akan menyaingi” Korea Selatan.

Ketika Pompeo berbicara di beberapa acara bincang-bincang Minggu (13/5) pagi, Pentagon mengatakan tiga tahanan Amerika yang dibebaskan oleh Korea Utara telah meninggalkan Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Washington dan telah bersatu kembali dengan keluarga mereka. Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un Korea Utara memiliki rencana pertemuan 12 Juni di Singapura, pertemuan pertama antara presiden AS yang duduk dan pemimpin Korea Utara. Pompeo mengatakan Amerika Serikat tidak akan bersedia untuk menginvestasikan dolar pembayar pajak untuk membantu negara itu, tetapi bersedia “mencabut sanksi” untuk membuka jalan bagi investasi swasta Amerika di sektor energi, pertanian dan infrastruktur Korea Utara.

“Apa yang akan didapat Chairman Kim dari Amerika adalah yang terbaik – wirausahawan kami, pengambil risiko kami, penyedia modal kami. … Mereka akan mendapatkan modal swasta yang masuk. Korea Utara sangat membutuhkan energi … untuk rakyat mereka. Mereka sangat membutuhkan peralatan dan teknologi pertanian, ”katanya di CBS” Face the Nation. “

“Kami dapat menciptakan kondisi untuk kemakmuran ekonomi nyata bagi rakyat Korea Utara yang akan menyaingi yang dari Selatan,” tambahnya.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan pada akhir pekan bahwa negara itu telah menjadwalkan pembongkaran situs bom nuklirnya untuk kemudian pada bulan Mei. Pompeo menyambut berita itu.

“Setiap situs tunggal yang dimiliki Korea Utara dapat menimbulkan risiko pada orang Amerika yang dihancurkan, dihilangkan, dibongkar adalah berita baik bagi rakyat Amerika dan dunia,” katanya pada “Fox News Sunday.”

Bulan lalu, Pompeo menjadi pejabat AS pertama yang diketahui untuk bertemu dengan Kim, di mana dia membantu meletakkan dasar untuk pertemuan mendatang dengan Trump. Dia kembali lagi ke Korea Utara minggu lalu untuk pertemuan kedua, setelah Kim setuju untuk membebaskan tiga orang Amerika.