Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Internasional – Administrasi Trump Mendorong Meningkatnya Ekstremisme

2 min read

Presiden Perancis, Francois Hollande mengatakan bahwa administrasi dari Donald Trump telah mendorong meningkatnya populisme dan bahkan ekstremisme. Ketika dia dan sesama pemimpin Eropa selatan telah mendesak untuk melakukan persatuan menghadapi dunia yang semakin tidak menentu.

“Kami harus berdiris bersama-sama di Eropa. Apa yang dipertaruhkan adalah populisme. Sebuah wacana yang saat ini muncul dari Amerika Serikat yang mendorong meningkanya populisme dan bahkan ekstremisme,” kata Hollande selama pertemuan di kota Lisbon pada hari Sabtu (28/1) kemarin.

Hollande telah berkata dalam pertemuan antara pemimpin-pemimpin Eropa Selatan di Lisbon, di mana telah menghadapi kekhawatiran ancaman terhadap persatuan Eropa pada saat Brexit dan berkembangnya populisme.

Para pemimpin negara, yang telah menghadapi resiko mulai dari krisis pengungsi di Eropa hingga melambatnya pertumbuhan ekonomi dan hutang yang tinggi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka menghadapi dunia yang semakin tumbuh dengan ketidakpastian dan ketidakstabilan, yang membuat persatuan negara-negara Eropa jauh lebih penting.

Kelompok pemimpin Eropa selatan tersebut berasal dari negara Perancis, Italia, Spanyol, Portugal, Yunani, Malta dan Siprus. Tidak ada seorang pun pemimpin yang berbicara secara langsung mengenai presiden baru Amerika Serikat, tapi mereka telah menunjukkan tekad mereka dalam menentang kebijakan perdagangan proteksionis yang dipromosikan oleh administrsi pemerintahan Donald Trump.

“Kita perlu mengembangkan kebijakan perdagangan yang kuat berdasarkan pertukaran yang adil, standar promosi kita, dan pengamanan atau cara hidup kita. Reaksi proteksionis bukanlah jawaban yang tepat,” kata deklarasi tersebut.

“Kami memiliki pesan kepercayaan dan harapan tentang apa yang kam dan apa yang Uni Eropa telah capai selama 30 tahun terakhir. Hal ini tidak perlu menunjukkan bahwa tahun 2017 akan menjadi tahun krisis bagi Uni Eropa,” kata Perdana Menteri Italia, Paolo Gentiloni.

Pertemuan para pemimpin pada hari Sabtu (28/1) tersebut merupakan pertemuan yang kedua kalinya, dan direncakan akan menjadi pertemuan yang dilkukan secara rutin oleh negara-negara Eropa Selatan. Pada pertemuan terakhir dari kelompok tersebut pada akhir bulan September tahun lalu di Athena, mereka menyerukan langkah-langkah Eropa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lesu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *