Kabar Internasional – 23 Orang Tewas Setelah Kereta Api Keluar Jalur

Sedikitnya 23 orang telah tewas dan lebih dari 120 orang lainnya mengalami cedera setelah sebuah kereta api keluar jalur di India. Tim penyelamat dan penduduk lokal di negara bagian utara Uttar Pradesh bekerja hingga larut malam untuk mencari korban selamat di gerbong yang terbalik dan hancur. Pejabat setempat mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan jumlah korban yang tewas akan terus meningkat.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa sedikitnya delapan gerbong tergelincir sekitar 5.46 waktu setempat, sekitar 80 mil dari utara ibukota New Delhi, ketika kereta api tersebut tengah menuju ke kota suci umat indu di Haridwar.

Kecelakaan kereta kerap terjadi di negara India, yang memiliki jaringan rel terbesar keempat di dunia. Investasi yang buruk di jaringan yang luas dan meningkatnya permintaan telah membuat kereta api terlalu banyak yang melaju di infastruktur yang buruk.

Kecelakaan pada hari Sabtu (19/8) tersebut merupakan pelemahan kereta api penumpang utama keempat di tahun ini dan yang ketiga di Uttar Pradesh pada tahun 2017. Kecelakaan diwilayah tersebut terjadi pada bulan November tahun lalu yang menewaskan 150 orang. Seorang perwira polisi senior di negara bagian tersebut, Anand Kumar, mengatakan bahwa 20 orang telah terbunuh dan lebih dari 80 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sanjeev Balyan, seorang anggota parlemen dari Muzaffarnagar, kota yang paling dekat dengan tabarakn tersebut, pada sebelumnya telah mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 14 orang telah tewas dalam kecelakaan tersebut.

Ajay pandey, seorang perwira polisi senior di lokasi tersebut, mengatakan: “Kami berjuang untuk mengeluarkan korban yang terluka dan menunggu mesin pemotong untuk tiba. Terlalu gelap untuk meluncurkan operasi pencarian yang matang, tapi kami mencoba yang terbaik yang kami bisa.”

Pihak yang berwenang nasional telah mengirim tim bencana untuk membantu penyelamatan. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengirimkan pesan di Twitter yang mengatakan bahwa dia sangat terharu oleh tergelincirnya kereta Utkal Express, memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan berharap pemulihan yang cepat untuk korban yang terluka.

Jairignan rel kereta api tersebut berada di tengah modernisasi lima tahun senilai $ 130 milyar. Pemerintah meluncurkan program perbaikan keamanan tambahan pada bulan Februari setelah melonjak dalam kecelakaan kereta api dalam dua tahun terakhir yang mempermasalahkan jalur yang tidak tepat.