Kabar Internasional – 11 Orang Tewas Setelah Bom Mobil Meledak Didekat Kantor Polisi

Sebuah ledakan besar yang berasal dari bom mobil yang meledak di dekat kantor kepala polisi di provinsi di Pakistan Barat Daya pada hari Jumat (23/6). Sejumlah pejabat melaporkan bahwa ledakan tersebut telah menewaskan 11 orang dan melukai 20 orang lainnya.

Juru bicara kepolisian, Shahzada Farhat mengatakan bahwa ledakan di dekat kantor kepala polisi di Quetta, ibukota provinsi Baluchistan, cukup kuat sehingga bunyi ledakan terdengar hingga seluruh kota, menghancurkan jendela bangunan di sekitarnya.

Wasim Beg, seorang juru bicara dari sebuah rumah sakit pemerintah mengatakan bawha korban tewas akibat pemboman tersebut telah meningkat menjadi 11 orang. Dia mengatakan bahwa sejumlah korban yang mengalami luka-luka yang cukup parah berada dalam kondisi kritis.

Tayanga dari sebuah saluran televisi menunjukkan beberapa mobil yang mengalami rusak parah dan jalan yang dipenuhi dengan pecahan kaca. Anwarul Haq Kakar, seorang juru bicara dari pemerintah provinsi mengatakan bahwa bom tersebut ditanam di sebuah mobil yang bergerak, namun petugas mencoba untuk menentukan apakah insiden tersebut merupakan serangan bunuh diri.

Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun Kakar sendiri menyalahkan negara tetangga mereka, India atas insiden ledakan tersebut. Dia sendiri tidak menunjukkan bukti keterlibatan dari pihak India.

Pada hari Kamis (22/6) kemarin, Pakistan mengatakan bahwa seorang perwira angakatan laut India, Kulbhushan Jadhav, yang dijatuhi hukuman mati oleh sebuah pengadialn militer Pakistan atas tuduhan melakukan spionase dan sabotase telah mengajukan petisi untuk belas kasihan.

Jadhav, yang pihak Pakistan katakan telah menyeberang ke Baluchistan dari negara tetangga lainnya, iran, telah ditangkap pada bulan Maret tahun 2016 silam dan telah dijatuhi hukuman mati pada bulan April kemarin.

Di New Delhi, Kementerian Urusan Luar Negeri menegaskan bahwa Jadhav dijatuhi hukuman atas tuduhan yang tidak terbukti dan menyatakan keraguan tentang adanya permohonan belas kasihan tersebut. Ini juga menegaskan bahwa persidangan terhadap Jadhav telah diselimuti dalam kegelapan.

Baluchistan telah lama menjadi lokasi pemberontakan tingkat rendah oleh nasionalis Baluch dan seperatis, yang menginginkan bagian besar dari sumber daya regional atau secara langsung merdeka, namun juga serangan lainnya, yang sebagaian besara disalahkan pada Taliban Pakistan.