Kabar Horror Misteri – Suara Bebek di Bawah Laut
2 min read
Kapal selam mendeteksi adanya suara bebek di dalam samudra, tetapi mana mungkin bebek bisa beraqda di kedalaman kapal selam tersebut. Saat memeriksa sekitar juga tidak ditemukan kapal selam lain, lalu darimana bebek ini berasal? Denise Risch, ahli biologi kelautan NOAA beserta tim menemukan paus Minke Antartika dapat menghasilkan suara yang terdengar seperti bebek. Sebuah rekaman audio dipasang pada tahun lalu kini memberi banyak informasi keberadaan, distribusi serta perilaku cetacea yang tak gampang dipahami tersebut. Peneliti mempublikasikan penemuan mereka pada journal Biology Letters pada 22 April 2014 lalu.
Suara bebek datang pada set berjarak 3,1 detik. Suara ini pun juga terjadi musiman, serta terdengar bersamaan pada Timur Laut Weddell Antartika serta Australia bagian Barat. Februari 2013, ketika musim panas menyapa belahan bumi bagian selatan, rekan dari Risch memasang alat di 2 paus minke Antartika atau Balaenoptera Bonaerensis dari barat Antartika guna pelajari perilaku pola makan paus serta melacak dari gerakan mereka.
Alat itu juga mempunyai mikrofon air, Risch pun menganalisis data akustik rekamannya. Ia menemukan pada rekaman itu ada suara bioduck alias bebek tersebut, juga suara lain yang telah diidentifikasi sebelumnya yaitu suara Paus itu. “Sehingga suara bioduck kini bisa dikaitkan pada paus Minke Antartika,” kutip Risch beserta tim. Tetapi peneliti tak mengetahui pasti suara bioduck tersebut memang dari paus minke ataukah dari paus atau hewan lain di dekatnya.
Apa sebenarnya arti suara itu untuk paus minke turut menjadi misteri untuk ilmuwan. Paus diketahui memang memakai suara ketika kawin serta navigasi. Peneliti juga tak tahu apa hanya Minke jantan menghasilkan suara bebek ataukah minke betina juga bisa. Sebab diketahui bahwa ada jenis paus lain yang mempunyai ciri seperti itu.
Fakta suara bioduck tersebut terdengar di Antartika dan Australia Barat memperlihatkan sejumlah paus Minke akan tetap berada di Antartika sepanjang tahun, sedangkan yang lain akan bermigrasi menuju lintang lebih rendah, seperti yang dilakukan oleh sejumlah paus lain.
