Kabar Game Teknologi – Smartphone Bekas Berisi Game Flappy Bird Berharga Rp 120 Juta

Usai Angry Bird, kini keluar lagi sebuah game memakai tokoh burung yang juga mendunia, ya siapa yang tak tahu dengan game Flappy Bird. Game ini dapat didownload gratis dari perangkat iPhone serta Android. Game ini juga menjadi game terbanyak didownload dalam beberapa waktu terakhir ini.

Dari cnn.com, konsep dari game ini sangatlah sederhana, cukup membuat karakter burung kecil yang bermata besar tersebut selamat dalam melewati rintangan yang berbentuk pipa dengan cara menyentuh layar dari smartphone. Flappy Bird memang nampak cukup mudah, tetapi wajar bila Anda lalu merasa kesal sebab sulitnya memainkan game yang unik tersebut. Sekali saja Anda mulai memainkan, Anda tak akan sadari beberapa kali sudah tanda “game over” tampil di layar.

Flappy Bird ini dikembangkan seseorang asal Vietnam yang bernama Dong Nguyen. Dia sendiri jarang diwawancara terkait kesuksesan dari game ciptaannya ini, akan tetapi pada suatu ketika ia menyatakan bahwa para pengembang game dari barat kebanyakan terlalu rumit saat membuat game, dan dirinya cuma ingin untuk membuatnya menjadi lebih sederhana. Banyak yang merasa heran atas suksesnya game yang secara tiba-tiba ini. Mungkin sebab banyaknya review di internet juga dari para penggemar yang kerap mengunggah screenshoot nilai tertinggi pada media sosial, sekedar pamer pada teman.

Sayangnya, kabar terakhir dari Flappy Bird ini akan ditarik kembali dari peredaran. Pastinya banyak yang kecewa. Tapi, ternyata smartphone bekas yang sudah diinstal game tersebut menjadi amat mahal saat dijual lagi. Dilansir dari cbsnews.com, sebuah ponsel Samsung Galaxy S4 second yang sudah diinstal Flappy Bird dibanderol Rp. 300 juta, dan untuk iPhone ada di kisaran harga Rp. 100 Jutaan. Tercatat hingga 1.100 orang lebih melihat iklan tersebut tiap jam nya.

Sang penciptanya, Dong Nguyen, meminta supaya game ini segera ditarik sebab ia merasa tak tahan atas sorotan dari media massa. Dong Nguyen sangat merasa tak nyaman sebab media telah menyoroti sisi dari kehidupan pribadinya dan hal itu benar-benar membuatnya merasa tak nyaman.