Kabar Ekonomi – Pasar Properti Menguat dari Kasus Sewa Properti

Keputusan pengadilan banding dapat mengurangi separuh biaya untuk memperpanjang sewa atau membeli lahan kosong untuk rumah tangga 2.1m di Inggris dan Wales. Salah satu orang terkaya Inggris, Duke of Westminster, bisa melihat nilai perkebunannya merosot minggu ini jika sebuah tantangan hukum yang penting berhasil. Kasus ini juga bisa menguntungkan 2 juta rumah tangga di seluruh Inggris dan Wales.

Pengadilan banding akan memutuskan pada hari Selasa (9/1) dalam kasus Mundy v di Sloane Stanley Estate dalam pertempuran hukum yang telah berlangsung lama mengenai dasar perhitungan untuk memperpanjang masa sewa. Jika keputusan tersebut mendukung Mundy, maka akan mengirimkan gelombang kejut melalui industri properti, mengiris sebanyak setengah dari biaya perpanjangan sewa atau membeli tanah bebas.

Diperkirakan ada rumah 2.1m di Inggris dan Wales dimana sewa kurang dari 80 tahun tersisa, dengan 490.000 di London saja. Biaya untuk memperpanjang sewa sampai 99 atau 125 tahun bisa turun rata-rata 31% jika tantangan hukum berhasil. Kasus ini melibatkan sebuah flat kecil di Chelsea dimana sewa telah jatuh sampai di bawah 23 tahun, dan di mana pemegang saham mencari £ 420.000 untuk menyetujui sebuah perpanjangan.

Di balik kasus ini adalah surveyor James Wyatt, yang menantang sistem penilaian sewa yang ditugaskan atas nama Duke of Westminster lebih dari 20 tahun yang lalu. Perumahan Grosmont milik duke di London pusat mencakup area bebas untuk beberapa properti termahal di dunia, membuat adipati saat ini, Hugh Grosvenor, 26, salah satu orang terkaya di Inggris dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai £ 9,5 miliar.

Yang menjadi isu adalah apa yang disebut “grafik relativitas” yang digunakan oleh pakar properti yang menetapkan nilai sewa pendek relatif terhadap lahan bebas. Wyatt mengatakan: “Pada tahun 1996, perkebunan Grosvenor menugaskan [perusahaan survei] Gerald Eve dan John D Wood untuk membuat grafik relativitas untuk menetapkan harga untuk perpanjangan sewa dan membeli lahan bebas. Tidak ada yang punya waktu, tenaga atau uang untuk menantang mereka sejak saat itu. Ini skandal yang jauh lebih besar daripada masalah sewa tanah, dan pertempuran David dan Goliat yang sesungguhnya.”