Kabar Ekonomi Nasional – Ekonomi Terus Melambat, Presiden Siap Keluarkan Kebijakan Baru

Pramono Anung, Sekretaris Kabinet berkata dalam paket kebijakan ekonomi yang akan segera diumumkan Rabu nanti, pemerintah telah menjamin kebijakan deregulasi yang akan dilaksanakan akan dapat menarik banyak investor datang menuju ke Indonesia. “Presiden benar-benar sangat menginginkan Indonesia semakin frendly dan aturan tidak saling tumpang tindih. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi hambatan investasi.”ungkap Pramono Agung, 7 September 2015 di Istana Negara.

Pramono Agung juga mengatakan jika kebijakan deragulasi akan menjamin tetap masuknya para investor asing meskipun dalam kondisi ekonomi yang selalu berubah dan tidak menentu seperti yang terjadi pada saat ini.

“Jadi dalam kondisi turbulensi, para investor akan dapat lebih mudah.”ujarnya. Pramono juga memberikan contoh terdapat 154 peraturan yang saling tumpang tindih. Bahkan, dia telah menemukan dalam 1 kementerian terdapat belasan peraturan yang hanya saling menidakadakan. Masalah tersebut yang saat ini juga tengah ingin dibereskan oleh Presiden dengan paket kebijakan ekonomi.

Paket kebijakan tersebut, terdiri dari paket kebijakan jangka pendeh dan paket kebijakan jangka menengah. Menurutnya, paket kebijakan jangka pendek akan segera dilaksanakan di tahun 2015 ini dan sepenuhnya akan menjadi kewenangan dari pemerintah. “Jadi tidak wajib mendapatkan persetujuan dari pihak DPR.”

Pramono berkata jika sebelum diumumkan, Presiden Jokowi akan melakukan koordinasi bersama dengan Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Presiden akan juga sekaligus mengumumkan paket kebijakan tersebut. Teten Masduki, Kepala Kantor Staf Presiden berkata jika Presiden akan langsung mengumumkan kebijakannya tersebut.

Darmin Nasution, Menko Bidang Perekonomian, belum mau mengatakan dengan detail terkait 4 sektor yang akan ada dalam paket kebijakan tersebut. Rencananya, paket kebijakan tersebut akan diumumkan langsung kepada Presiden Jokowi.

“Ya tunggu nanti saja. Nanti akan segera dilaporkan kepada Pak Presiden.”ungkap Mantan Gubernur dari Bank Indonesia tersebut, 7 September 2015.

Paket kebijakan yang akan segera dilaporkan pada Jokowi terkait deregulasi, fisikal, intensif untuk proses pembangunan pabrik pemurnia mineral serta pangan. “Selebihnya masih ada beberapa yang belum. Kami masih harus saling berbicara.”ungkap Darmin.