Kabar Ekonomi – Goldman Anggap Kebijakan Moneter China Sedikit Lebih Mudah di Tengah Perdagangan Dengan Amerika Serikat

Goldman Sachs mengatakan pihaknya memperkirakan China akan mengadopsi sikap moneter yang sedikit lebih mudah dalam menghadapi tarif antara Beijing dan Washington. Dimana kemungkinan memiliki dampak langsung yang terbatas terhadap ekonomi dan beresiko meningkat.

Pada hari Jumat (15/6), administrasi Trump mengenakan tarif pada $ 50 miliar impor dari China, sebuah langkah yang datang di atas tugas besar dan kuat pada impor baja dan aluminium dilaksanakan pada awal Juni. China membalas dengan cepat dengan mengumumkan tarif timbal balik pada produk AS, mulai dari kedelai dan mobil hingga makanan laut.

Analis Goldman Sachs meramalkan bahwa dampak pertumbuhan negatif pada China dari tarif akan menjadi 10-20 basis poin dari produk domestik bruto (PDB), sementara pengaruh pada indeks harga konsumen China (CPI) inflasi akan “sederhana, pada urutan 10-20 basis poin ”. Goldman memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto China menjadi 6,6 persen tahun ini. Pekan lalu, mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi akan tetap “ringan” dalam beberapa bulan mendatang setelah angka IHK bulan Mei tidak berubah pada 1,8 persen tahun ke tahun.

“Tarif yang diumumkan sejauh ini seharusnya memiliki efek makro yang relatif kecil, tetapi jelas ada risiko eskalasi lebih lanjut,” analis tersebut menulis dalam sebuah catatan pada Minggu malam.

Goldman juga menyesuaikan perkiraan untuk rasio persyaratan cadangan di China dan tingkat pada perjanjian pembelian kembali 7 hari di negara itu, alat pilihan untuk bank sentral dalam mengelola likuiditas antar bank, yang mencerminkan “harapan kebijakan sedikit lebih mudah maju”, mereka menulis. Bank investasi menurunkan perkiraan untuk tingkat repo 7-hari menjadi 2,75 persen dari 3 persen pada akhir tahun, dan mengatakan pihaknya memperkirakan Bank Rakyat China akan memotong rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin per kuartal untuk sisa dari tahun.

Pada bulan April, PBOC secara tak terduga memotong RRR CNCBRR = ECI sebesar 100 basis poin menjadi 16 persen untuk institusi besar dan 14 persen untuk bank yang lebih kecil. Tarif dijadwalkan berlaku pada bulan Juli, meninggalkan beberapa ruang untuk diskusi untuk menghindarinya. Tapi Wang Jun, kepala ekonom yang berbasis di Beijing di Zhongyuan Bank, berpikir bahwa China dan Amerika Serikat telah memasuki era “pembicaraan dan perjuangan” di mana friksi perdagangan akan menjadi normal dan dampaknya tidak akan terhindarkan.