Kabar Ekonomi – Fed Lihat Kenaikan Suku Bunga di Masa Depan Yang Dipandu Oleh Inflasi Stimulus Fiskal

Pembuat kebijakan Federal Reserve AS menunjukkan kekhawatiran atas takaran inflasi saat ini yang rendah dan melihat perubahan pajak baru-baru ini. Karena memberikan dorongan untuk belanja konsumen, menurut risalah rapat kebijakan terakhir bank sentral AS pada 12-13 Desember yang dirilis pada hari Rabu (3/1).

Rincian pertemuan tersebut, di mana Fed menaikkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak krisis keuangan 2008, juga menunjukkan bahwa pejabat memiliki kepastian yang sama mengenai dampak stimulus fiskal untuk menaikkan tekanan harga.

“Sebagian besar peserta mengulangi dukungan mereka untuk melanjutkan pendekatan bertahap untuk meningkatkan target, dengan mencatat bahwa pendekatan ini membantu menyeimbangkan risiko terhadap prospek aktivitas ekonomi dan inflasi,” kata Fed dalam notulen.

Mereka kemudian merenungkan kemungkinan ganda bahwa pemotongan pajak administrasi Trump atau kondisi keuangan yang mudah dapat menyebabkan tekanan inflasi meningkat, sementara pada saat yang sama juga mempertimbangkan bahwa inflasi aktual atau yang diharapkan mungkin gagal naik ke target 2 persen Fed. Saham AS sedikit berubah setelah publikasi notulen dan hasil Treasury AS sedikit berubah. Dolar AS memperpanjang kenaikan terhadap sekeranjang mata uang.

Kekurangan inflasi ditetapkan untuk mendominasi beberapa bulan perdana Fed Chair Jerome Powell yang pertama sebagai kepala bank sentral dengan tingkat kenaikan lebih lanjut yang sulit dibenarkan tanpa kenaikan. Dia dijadwalkan untuk mengambil alih posisi Janet Yellen pada saat pertemuan tingkat suku bunga berikutnya pada 31 Januari-Feb. 1.

“Mereka menempuh jalan tengah pendekatan kebijakan mereka … jika inflasi meningkat, mereka akan melaju lebih cepat (kenaikan suku bunga). Jika hal-hal melambat, mereka akan pergi lebih lambat, “kata Stephen Stanley, kepala ekonom di Amherst Pierpont Securities di Stamford, Connecticut

Pada pertemuan Desember, Fed mempertahankan perkiraan kenaikan tiga tingkat tahun ini dan pada tahun 2019 tidak berubah bahkan karena para pembuat kebijakan mengantisipasi dorongan jangka pendek dalam pertumbuhan ekonomi AS dari penyimpangan pajak $ 2.5 triliun Trump yang ditandatangani pada undang-undang pada 22 Desember. Perubahan pajak mengurangi tingkat korporat dari 35 persen menjadi 21 persen dan memotong sementara pajak yang dibayarkan oleh sebagian besar individu juga.