Kabar Ekonomi – Brexit Telah Menghabiskan Biaya Besar per Minggunya

Keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa telah merugikan pemerintah 500 juta pound ($ 650 juta) seminggu. Menghapuskan untuk sementara waktu penghematan di masa depan dari penghentian pembayaran ke blok itu, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada hari Minggu.

Dampak ekonomi dari pemungutan suara Brexit telah menjadi perdebatan yang intens, dengan pendukung dan penentang meninggalkan Uni Eropa merebut data positif dan negatif untuk memperkuat kasus mereka.

Pusat Reformasi Eropa, sebuah kelompok penelitian yang berfokus pada Uni Eropa, mengatakan ekonomi Inggris sekitar 2,5 persen lebih kecil dari yang seharusnya jika publik telah memilih untuk tetap berada di blok pada bulan Juni 2016. Temuannya didasarkan pada berdampak pada ekonomi hingga akhir Juni 2018.

Keuangan publik telah rusak sebesar 26 miliar pound per tahun, setara dengan 500 juta pound per minggu dan angka yang tumbuh, kelompok itu mengatakan https://www.cer.eu/insights/cost-brexit-june-2018.

Pusat Reformasi Eropa, yang menggambarkan dirinya sebagai “pro-Eropa tetapi tidak tidak kritis”, mengatakan itu menciptakan model bagaimana ekonomi Inggris bisa melakukan kampanye untuk tetap di Uni Eropa memenangkan referendum pada tahun 2016.

Kelompok itu mengatakan analisisnya didasarkan pada 22 negara maju yang karakteristiknya sangat cocok dengan Inggris dan yang tidak memilih meninggalkan Uni Eropa. Mereka kemudian membandingkannya dengan kinerja ekonomi aktual Inggris sejak pemungutan suara.

Pertumbuhan ekonomi Inggris pada semester pertama tahun ini adalah yang terlemah selama periode enam bulan sejak paruh kedua tahun 2011 dan perusahaan-perusahaan mengurangi investasi, menunjukkan perusahaan mengambil pendekatan yang hati-hati sebelum Brexit.

Dengan hanya enam bulan untuk pergi sampai Kerajaan Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret, Perdana Menteri Theresa May telah memperingatkan bahwa perundingan sedang dalam kebuntuan dan bahwa UE harus mengajukan proposal baru tentang bagaimana membuat penyelesaian perceraian.

Banyak pemimpin dan investor bisnis yang takut politik dapat membuat kesepakatan, menyodorkan ekonomi terbesar kelima di dunia itu ke dalam Brexit “tanpa-kesepakatan” yang mereka katakan akan menakuti pasar keuangan dan merusak arteri perdagangan.

Selama kampanye referendum 2016 tentang keanggotaan Uni Eropa, para pendukung meninggalkan Uni Eropa mengklaim bahwa Inggris akan mendapat manfaat karena tidak akan lagi mengirimkan 350 juta pound seminggu ke blok tersebut.

Para pendukung meninggalkan Uni Eropa mengatakan Inggris akan mendapat manfaat dalam jangka panjang dengan mampu menetapkan aturannya sendiri dan memenangkan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara berkembang cepat seperti India dan Cina.