Kabar Copa America – Lionel Messi Masih Puasa Gol
2 min read
Lionel Messi masih saja belum dapat menemukan ritme permainan terbaiknya ketika tampil bersama timnas Argentina. Untuk ke-3 kalinya secara berturut-turut, Lionel Messi kembali gagal mencetak gol dan ‘Tim Tango’ pun hanya mampu tampil “apa adanya”.
Torehan 58 gol dari total 57 pertandingan bersama dengan Barcelona selama musim 2014/2015 lalu, Lionel Messi jelas sangat diharapkan mampu menunjukan daya magisnya ketika memimpin ‘Tim Tango’ Argentina di ajang Copa America 2015 ini. Di tambah lagi, Argentina masuk dalam salah satu favorit juara bersama dengan Brasil serta tuan rumah Chile, meskipun ‘Tim Tango’ sudah sekian lama tidak lagi meraih juara sejak terakhir di tahun 1993 lalu.
Akan tetapi, pada kenyataannya, selama turnamen ini digelar, performa Lionel Messi masih jauh dari kata memuaskan. Usai “hanya” mencetak gol melalui titik pinalti ketika bermain imbang 2-2 atas Paraguay di partai pembuka, Lionel Messi harus puasa mencetak gol dalam 3 pertandingan berikutnya.
Termasuk ketika Argentina mengalahkan Kolombia melalui drama adu tendangan pinalti, Sabtu, 27 Juni 2015 pagi WIB, usai kedua tim hanya mampu bermain imbang tanpa gol di waktu normal. Lionel Messi total memiliki 5 tendangan, catatan tersebut menjadi torehan paling banyak jika dibandingkan dengan seluruh pemain, namun hanya 1 tendangan yang dapat mengarah tepat sasaran.
Seandainya ditotal mulai dari partai pembuka, Lionel Messi memiliki rataan tembakan sebanyak 5,5 tembakan per pertandingan, dan menjadi catatan terbaik di ajang Copa America 2015. Akan tetapi, sejauh ini dia hanya mampu mencetak 1 gol dan masih kalah jika dibandingkan dengan Arturo Vidal ataupun Paulo Guerrero yang sejauh ini telah mengoleksi 3 gol. 2 nama itu bahkan pada awal tidak dijagokan akan ada di daftar pencetak gol terbanyak Copa America 2015. Tidak heran jika kemudian Lionel Messi mendapatkan banyak kritikan.
“Sangat berat mencetak gol ketika tampil bersama Argentina.”ungkap Lionel Messi.
“Kami telah memberikan performa terbaik yang kami miliki selama ajang Copa America, menciptakan sejumlah peluang pada setiap pertandingan dan kami hanya dapat lolos melalui drama tendangan pinalti.”
