Kabar Bola Inggris – Posisi Empat Bagi Klopp Tetap Sebuah Kesuksesan
2 min read
Jurgen Klopp menegaskan bahwa finis di posisi empat besar bagi Liverpool tetap menjadi target yang lebih realistis ketimbang mimpi menjadi juara Liga Primer Inggris. Liverpool belum finis di tempat kualifikasi Liga Champions di musim berturut-turut sejak 2008 dan 2009.
Klopp bisa mengulangi prestasi itu dengan empat besar lainnya di akhir musim ini, dengan timnya berusaha untuk memperbesar keunggulan dua poin mereka dari posisi kelima Tottenham di Anfield pada hari Minggu, tinggal di Sky Sports Premier League .
“Ketika Anda memulai musim, Anda bisa memimpikan sesuatu dan Anda harus membuat target yang realistis juga,” kata Klopp. Menjadi juara mungkin adalah mimpinya – tidak hanya di Liverpool tapi terutama di Liverpool. Karena musim ini City sedang bermain yang cukup sulit. Maka saya lebih memilih menjadi yang kedua, jujur saja, jika Anda tidak bisa menjadi yang pertama.”
“Tapi jika Anda kedua, ketiga atau keempat di akhir musim saat Anda melihat kembali ketiga posisi itu bagus dan juga sulit dijangkau. Semua orang berpikir Arsenal akan pergi tapi mereka tidak Dalam satu matchday jika salah satu dari kita kalah dan Arsenal menang, maka mereka ada lima poin [di belakang] Tottenham berada di belakang kita semua di posisi Liga Champions saat ini, jadi [ empat besar] pasti sukses.”
Sementara Liverpool menjual Philippe Coutinho ke Barcelona seharga £ 146m pada bulan Januari, Tottenham berhasil mempertahankan grup inti mereka.
Langkah Kyle Walker ke Manchester City musim panas lalu tetap menjadi satu-satunya kepergian besar, dan Klopp mengaku sangat iri dengan kemampuan Spurs untuk mempertahankan aset utama mereka.
“Saya hanya bisa mengatakan dengan hormat bahwa Tottenham adalah proyek yang sangat menarik, saya tidak tahu banyak tentang Tottenham, tentang keadaan mereka, tapi jelas kelompok tersebut ingin tetap bersama. Itu adalah hal baik lainnya,” kata Klopp.
“Harry Kane masih ada di sana, seluruh dunia akan gila dengan jelas mentransfer akal dan saya pikir jika seseorang memiliki terlalu banyak uang atau lebih dari cukup maka masuk akal untuk bertanya, ‘Tidakkah Anda ingin bermain untuk tim kami?’ Dia jelas pada tingkat yang luar biasa sejak saya berada di Inggris.”
