Kabar Bola Inggris – Pochettino Percaya Dele Alli Butuh Bantuan Bukan Cemoohan

Mauricio Pochettino telah mendesak pendukung klub-klub Liga Premier saingan untuk tidak mencemooh Dele Alli untuk kebaikan bersama tim Inggris. Manajer Tottenham telah mencatat perawatan yang Alli telah datangi di stadion-stadion tandang – sebagian besar karena reputasinya untuk menyelam – dan dia ingin para kritikus mengingat bahwa pemainnya berusia 21 tahun.

Pochettino sedang mempersiapkan kunjungan Minggu ke Chelsea dan dia melaporkan ada kemungkinan kecil Harry Kane akan kembali ke skuadnya setelah cedera ligamen pergelangan kaki. Dia menambahkan bahwa Alli fit setelah masalah pangkal paha yang membuatnya kembali selama jeda internasional.

Ali sedang dalam pembahasan setelah Gareth Southgate menyarankan dia tidak kepastian untuk memulai untuk Inggris . Pochettino mengatakan dia akan selalu membantu Alli melalui saat-saat sulit – kadang-kadang dengan menyampaikan kebenaran rumah – tetapi dia juga memohon untuk kurang permusuhan terhadapnya.

“Anda dapat melihat setiap kali kami bermain jauh dari rumah, fans fokus padanya dan itu adalah momen untuk berhenti dan mencoba membantu karena, bagi saya, Dele akan menjadi pemain penting bagi Inggris, tidak hanya untuk Tottenham,” Pochettino kata. “Ini bukan untuk memberikan hadiah tetapi, ya, untuk membantunya karena dia adalah bakat.

“Untuk setiap pemain ada momen-momen sulit dan dalam situasi-situasi itu hal yang paling penting dari sisi saya adalah mendukung Dele – tetapi tidak lucu dengannya atau menyenangkan. Terkadang Anda perlu mendorongnya dan bersikap keras. Situasi itu ada di kamar manajer saya dan kami memiliki banyak obrolan. Ini tentang mencoba membantu pemain yang sangat berbakat, pemain Inggris. ”

Pochettino percaya tidak ada pemain berusia 21 tahun yang lebih baik di dunia daripada Alli. “Masalahnya adalah bahwa dalam dua musim terakhir dia tidak bisa dipercaya,” kata Pochettino. “Pemain muda selalu mengalami pasang surut. Musim ini harapannya sangat besar, mungkin terlalu tinggi.

“Jika Anda membandingkannya dengan orang-orang berusia 21 tahun yang normal – mereka masih tinggal di rumah dengan orang tua mereka; mereka masih di universitas melakukan hal-hal bodoh. Terkadang kami berharap terlalu banyak dan memberi terlalu banyak tekanan pada pemain berusia 21 tahun. Terkadang kita lupa dan memperlakukan mereka seperti pria berusia 40 tahun. Kita harus fokus pada Dele yang masih muda. Ada banyak tekanan di pundaknya dan dia tidak bisa selalu bertindak seperti yang diharapkan orang dan masyarakat.”