Kabar Bola Inggris – Pochettino Ingin Tandingi Wenger dengan Memanajeri Klub Selama 20 Tahun
2 min read
Mauricio Pochettino telah memuji-muji Arsene Wenger sebelum derby London utara pertama musim ini. Menggambarkan rekannya di Arsenal sebagai manajer yang sangat spesial dan inovator, serta mengatakan bahwa dia ingin memiliki karir seperti manajer asal Perancis tersebut dengan menghabiskan 20 tahun di Tottenham.
Pochettino dan Wenger akan saling bertemu di Emirates Stadium pada hari Sabtu (18/11) dengan Tottenham berada di pertingkat ketiga dan unggul empat poin dari rival lokal mereka, setelah berhasil finis di atas Arsenal untuk pertama kalinya dalam 22 tahun di kampanye sebelumnya.
Pochettino tidak terkalahkan dalam enam kontes liga melawan Arsenal sejak mengambil alih posisi di Spurs pada Mei 2014, namun dia menolak untuk percaya bahwa timnya adalah favorit untuk mendapatkan kemenangan atau menganggap Wenger adalah manajer yang gagal setelah mendapat kecaman dari pendukungnya sendiri dalam beberapa bulan terakhir.
“Dalam sejarah sepak bola dia adalah salah satu manajer hebat, setingkat Sir Alex Ferguson,” kata Pochettino. “Dia akan selalu menjadi manajer spesial. Untuk menjaga motivasi lebih dari tiga tahun itu sulit. Lima tahun, Anda pasti sangat baik, sangat baik jika Anda 10 tahun. Bila Anda berbicara sekitar 20 tahun itu menakjubkan. Setiap orang yang berbicara tentang dia perlu menunjukkan rasa hormat. Ada situasi yang baik, ada situasi yang tidak begitu baik. Tapi tunjukkan rasa hormat.”
“Wenger adalah seorang inovator, di depan semua orang, seperti Ferguson. Sulit untuk berinovasi tapi Anda harus mencoba membuat sebuah proyek di bawah ide dan filosofi Anda untuk membawa Anda ke depan klub lain. Mereka berada di depan. Itulah mengapa rasa hormat dan kekaguman saya tinggi terhadapnya,” ujar Pochettino.
Ketika ditanya apakah kata-kata baiknya untuk Wenger adalah bagian dari strategi pra-pertandingan yang bertujuan melunakkan manajer berusia 68 tahun tersebut, Pochettino menjawab: “Saya mengatakan yang sebenarnya kepada Anda. Mengapa menunjukkan emosi yang berbeda jika Anda tidak percaya itu? Saya harus jujur dan adil. Dia adalah musuh saya karena dia adalah manajer Arsenal tapi dia adalah rekan saya juga. Apa yang dia lakukan di Arsenal dan sebagai manajer – saya ingin menjadi seperti dia suatu hari nanti; 20 tahun di Tottenham.”
