Kabar Bola Inggris – Performa Maitland-Niles Bantu Arsenal

Cidera lutut Hector Bellerin merupakan pukulan berat bagi Arsenal, tetapi Ainsley Maitland-Niles mengalami kemajuan dengan baik karena ketidakhadirannya, tulis Nick Wright.

Ainsley Maitland-Niles mulai sebagai striker. Dia menjadi gelandang tengah di akademi Arsenal. Kemudian, pada bulan Januari, dia mengatakan kepada Sky Sports bahwa dia melihat dirinya sebagai pemain sayap. Belum jelas persis di mana masa depan jangka panjangnya terletak, tetapi di bek kanan bahwa ia telah memainkan sebagian besar sepakbola seniornya, dan di situlah Arsenal membutuhkannya sekarang.

Cidera ligamen lutut Hector Bellerin pada bulan Januari merupakan pukulan nyata bagi Unai Emery – bukan hanya karena merampas salah satu pemainnya yang paling berpengaruh di paruh pertama musim ini, tetapi karena itu memperlihatkan kurangnya kedalaman di posisinya.

Maitland-Niles adalah yang pertama kali mewakili, tetapi tidak berpengalaman menunjukkan dalam kekalahan Piala FA dari Manchester United dan kekalahan Liga Europa dari BATE Borisov. Tanggung jawab jatuh ke Stephan Lichtsteiner pada kesempatan lain, tetapi pemain berusia 35 tahun itu sedikit lebih baik.

Emery mencari solusi, bahkan mencoba pria yang dilupakan Carl Jenkinson dan bek tengah Shkodran Mustafi di posisi itu, tetapi itu tidak lama sebelum dia kembali ke Maitland-Niles. Produk akademi dipulihkan ketika Manchester United kembali ke Stadion Emirates di Liga Premier pada awal Maret. Untungnya untuk manajernya, ada tanda-tanda kemajuan yang jelas.

Maitland-Niles pulih secara mengesankan dari babak pertama yang sulit di mana ia berjuang untuk menahan Paul Pogba dan Luke Shaw yang sedang melakukan perampokan. Anak muda itu maju secara efektif setelah itu, tetapi yang paling penting, ia juga menunjukkan ketahanan defensif, membuat lebih banyak tekel dan intersepsi digabungkan daripada siapa pun di lapangan kecuali Aaron Ramsey.

Itu adalah pertunjukan karakter yang menarik dari Maitland-Niles, dan dia mengambil di mana dia tinggalkan melawan Rennes beberapa hari kemudian. 21 tahun telah menjadi pengganti yang tidak digunakan dalam kekalahan leg pertama kacau di Prancis, dengan Mustafi disukai di bek kanan, tetapi kembali di London ia sangat berharga dalam mengamankan kemajuan Arsenal.

Golnya, sebuah sundulan dari umpan silang Pierre-Emerick Aubameyang, menunjukkan kegemarannya untuk masuk ke posisi berbahaya ketika ditempatkan di bek sayap, dan itu juga merupakan kinerja pertahanan yang mengesankan. Pemain sayap kiri Rennes, Benjamin Bourigeaud, pencetak gol penyeimbang mereka di leg pertama, bahkan tidak berhasil melakukan tembakan ke gawang di babak kedua.

Maitland-Niles selalu berhasil memiliki. “Ketika Anda melihatnya di atas bola, dia sangat anggun, anggun dan tenang,” kata pakar Olahraga Sky, Gary Neville, musim lalu. Tetapi satu kritik yang terkadang ditujukan padanya adalah bahwa dia bisa terlalu santai. Setelah tumbuh sebagai pemain penyerang, bisakah naluri defensif itu ditanamkan padanya?

Bukti terbaru cukup menggembirakan. Ada peningkatan yang jelas dalam kewaspadaan dan aplikasi pertahanannya dalam beberapa bulan terakhir dan statistik membuktikannya. Maitland-Niles telah membuat setidaknya empat tekel di masing-masing dari empat start terakhirnya. Dia hanya mencapai angka itu dalam tiga dari 11 sebelumnya.