Kabar Bola Inggris – Leicester City Lakukan Pembicaraan Dengan Roy Hodgson

Craig Shakespeare tampak telah mendapatkan kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya mampu untuk mengambil alih Leicester City hingga akhir musim. Meskipun tim juara Liga Premier Inggris musim lalu tersebut telah melakukan pembicaraan dengan Roy Hodgsin tentang prospek menjadi manajer baru mereka.

Hodgson sendiri dapat dimengerti bahwa telah disebut-sebut sebelum pertandingan hari Senin (27/2) di mana Leicester City memperoleh kemenganan dengan skor 3-1 atas Liverpool, ketika kinerja yang ditunjukkan oleh pemain Leicester telah meringankan tekanan pada pemilik klub asal Thailand untuk mendatangkan pengganti permanen dari Claudio Ranieri dan juga memperkuat kemungkinan Shakespeare untuk memegang kendali hingga sisa pertandingan musim ini.

Shakespeare yang merupakan asisten manajer dari Ranieri, telah membuat kerahasiaan fakta bahwa dirnya ingin menjadi manajer dan ada perasaan di dalam klub bahwa akan sulit untuk mempercayai dirinya untuk 11 pertandingan final di Liga Premier Inggris, jika dia menindaklanjuti kemenangan yang mengesankan atas Liverpool dengan mengamankan tiga poin di kandang melawan Hull City pada hari Sabtu (8/3) mendatang.

Ia juga menikmati dukungan dari para pemain, Shakespeare sangat didukung oleh direktur sepakbola klub, Jon Rudkin, yang memiliki telinga dari pemilik klub, dan semua orang di Leicester telah terkesan dengan cara pria berusia 53 tahun tersebut menangani dirinya sendiri sejak ia dipercaya menggantikan posisi dari Ranieri pada Kamis (23/2) pekan lalu.

Memberikan Shakespeare peran untuk memimpin klub di sisa pertandingan mereka musim ini dan juga akan memungkinakn Leicester untuk menilai kembali pilihan mereka di musim panas mendatang, ketika tampilan menajerial yang mungkin terlihat sangat berbeda, terutama karena beberapa calon potensial enggan untuk pergi dari pekerjaan mereka hingga saat itu.

Nama Hodgson sendiri muncul sebagai bagian dari diskusi yang dilakukan oleh Leicester dengan sejumlah orang, termasuk Guus Hiddink. Mantan manajer Inggris tersebut yang tengah mencari upaya untuk kembali ke posisi manajerial dan telah kecewa setelah gagal untuk mendapatkan pekerjaan di Crystal Palace yang lebih memilih Sam Allardyce pada bulan Desember tahun lalu. Ia kemungkinan sulit untuk mendapatkan kesempatan di Leicester kecuali klub tidak dapat menyelesaikan permasalahan mereka di bawah Shakespeare.