Kabar Bola Inggris – Lambert Klaim Akan Hempaskan Kritikan Terhadapnya
2 min read
Paul Lambert bersikeras dia tidak peduli apakah dia bukan menjadi pilihan pertama untuk pekerjaan di Stoke City. Setelah mengakui bahwa dia pikir kesempatan untuk mengelola klub di Liga Primer lagi telah menghilang.
Berbicara pada hari ia dipresentasikan sebagai penerus Mark Hughes , Lambert juga mempertahankan rekornya sebagai manajer Aston Villa dan menunjuk waktunya sebagai pemain di Borussia Dortmund sebagai bukti bahwa ia bisa membuktikan bahwa dia bukan pilihan yang salah.
Keluar dari pekerjaan sejak meninggalkan Wolves di musim panas, Lambert memberi kesan bahwa ia bertekad memanfaatkan peluang tak terduga setelah Stoke gagal untuk mendatangkan tiga target manajerial teratas mereka. Gary Rowett, Quique Sanchez Flores dan Martin O’Neill berada di depan Lambert dalam daftar pendek namun memutuskan bahwa pekerjaan Stoke bukan untuk mereka.
Lambert, di sisi lain, tidak perlu berpikir dua kali. “Saya melihatnya sebagai peluang bagus,” katanya. “Saya tidak pernah menyangka akan mendapat kesempatan untuk kembali ke level ini. Entah saya pilihan ke 50 atau pertama, itu tidak pernah benar-benar penting bagi saya. Saya merasa terhormat berada di sini dan tidak sabar untuk memulai. Semua orang tahu itu adalah klub stabil sejati – hanya dua manajer dalam 12 tahun. “
Meskipun pendukung Stoke tampak tidak bersemangat dengan keputusan untuk menunjuk Lambert, direktur klub tidak terlalu khawatir dengan reaksi tersebut. Mereka menunjukkan fakta bahwa Tony Pulis dan Hughes terus menikmati kesuksesan meski ada pilihan yang tidak populer dan bersikeras bahwa Lambert tampil dengan sangat baik selama wawancara.
Dari sudut pandang Lambert, kenegatifan apapun terhadapnya terlihat dalam konteks yang lebih luas. “Saya tidak pernah makan sendok selama karir saya, saya selalu melakukannya dengan cara yang sulit seperti pemain dan manajer. Saya pergi ke Borussia Dortmund untuk diadili dengan tas dan beberapa pakaian, tidak tahu apa langkah saya selanjutnya. Saya bermain empat pertandingan percobaan dan Tuan [Ottmar Hitzfeld] berkata: ‘Anda telah melakukan dengan baik, apakah Anda menginginkan kontrak?’ Lalu saya bermain melawan Bayer Leverkusen dan karirnya lepas landas dan setahun kemudian saya memenangkan Piala Eropa, jadi tidak buruk.”
