Kabar Bola Inggris – Klopp Merasa Frustasi Dengan Pertahanan Liverpool yang Buruk

Jurgen Klopp mengatakan bahwa dia merasa benar-benar frustasi dengan pertahanan Liverpool setelah kebobolan dua gol yang buruk. Kedua gol tersebut berhasil diciptakan melakukan situasi bola mati, saat timnya mengalami kekalahan melawan Leicester City yang mengakhiri langkah Liverpool di Piala Carabao dan memperpanjang hasil mengecewakan yang diperoleh klub.

Shinji Okazaki berhasil mencetak gol pertama bagi Leicester melalui situasi tendangan sudut dan Islam Slimani menambah gol Leicester setelah situasi lemparan ke dalam yang membuat Klopp meratapi kegagalan yang pernah dia alami.

“Cerita dari pertandingan ini sangat mudah untuk dibicarakan,” kata manajer Liverpool setelah mengalami kekalahan 2-0. “Kami adalah tim yang jauh lebih baik di babak pertama, kami tidak mencetak gil, itu terkadang merupakan bagian dari sepakbola. Itu tidak beruntung dalam satu atau dua saat, mungkin tidak cukup klinis pada orang lain. Tapi selama kami tidak kemasukan gol, seperti ketika kami kemasukan gol lagi pada hari ini, maka itu cukup sulit.”

“Kami setidaknya bisa berhasil mencetak tiga gol, namun selama anda membiarkan permainan tetap terbuka, anda harus tetap bertahan. Kami harus selalu mempertahankan situasi ini dengan lebih baik. Bola kedua setelah sepakan pojok, sudah dekat tapi tidak offside. Jadi kami perlu membuatnya lebih jelas bahwa itu adalah offside. Satu-satunya hal yang bisa anda lakukan adalah mendongkrak, di mana kami tidak melakukannya. Dengan gol kedua yang terjadi melalui situasi lemparan bola ke dalam. Semua orang bisa membayangkan bahwa kami tahu bagaimana mempertahankannya, tapi jelas kami tidak melakukannya, karena selalu ada orang lain yang melakukannya. Itu tidak terasa terlalu bagus, tapi itu bagus,” ujar Klopp.

Klopp, yang memutuskan sebelum pertandingan bahwa Philippe Coutinho hanya akan bermain selama 45 menit, yang menolak Liverpool untuk menundukkan kepala. “Setelah gol pertama anda melihat kepala Leicester beranjak naik, itu adalah perbedaan yang lebih besar,” katanya. “Pertandingan berubah pada saat seperti ini, anda memiliki kesempatan untuk melakukannya sendiri atau kadang-kadang anda berada di sisi yang salah. Tapi jika kami mengakui hal seperti ini, itu membuat saya benar-benar merasa sakit,” pungkas Kloop.