Kabar Bola Inggris – Cedera Ibrahimovic Lebih Parah daripada yang Diungkapkan

Zlatan Ibrahimovic telah mengungkapkan cedera yang mengancam karir yang dideritanya pada bulan April lebih dari sekedar cedera ligamen lutut yang signifikan. Yang dikarakterisasikan oleh Manchester United pada saat itu.

Pemain asal Swedia itu membuat comeback dalam kemenangan 4-1 melawan Newcastle United di Old Trafford pada hari Sabtu (18/11), memasuki lapangan di menit ke 77 sebagai pemain pengganti dari Anthony Martial. Itu adalah aksi pertama dari pemian berusia 36 tahun sejak mengalami cedera pada 20 April saat melawan Anderlecht di Liga Europa.

Sementara masalah itu dianggap cukup serius untuk mempertanyakan apakah Ibrahimovic akan bermain lagi, dia menyatakan bahwa cedera yang sebenarnya lebih mengerikan dari sebelumnya yang diketahui. “Jika orang tahu cedera sebenarnya, mereka akan terkejut kalau saya bermain. Itu lebih dari lutut tapi saya akan menjaganya tetap personal – itulah sebabnya saya memilih untuk tidak membicarakannya,” katanya.

“Dalam kesembuhan saya, saya belum terburu-buru; Saya telah keluar selama enam setengah bulan. Saya telah mengikuti protokol dan jadwal saya dari hari ke hari. Satu-satunya rahasia telah bekerja keras. Mereka yang dekat dengan saya tahu apa yang telah saya lakukan. Saya bekerja lima, enam jam sehari.

“Ketika itu terjadi saya bilang menyerah bukanlah pilihan. Fokus saya hanya pada datang kembali dan datang kembali lebih baik. Didalam kepala saya hanya ingin bermain, bukan lututku; lutut saya harus mengikutinya. Dengan pengalaman dan karir saya, saya tahu apa yang harus saya lakukan tapi saya merasa baik. Saya sangat bangga dengan momen ini untuk bermain lagi dan untuk semua orang di sekitar saya karena saya tidak akan melakukannya sendiri. Berkat para pendukung karena membuat saya termotivasi, pelatih yang mempercayai saya, klub yang percaya pada saya dan jelas, keluarga saya.”

Ibrahimovic menerima sambutan yang meriah. “Itu adalah reaksi yang menakjubkan dari fans tapi saya merasakannya dari hari pertama,” katanya. “Dari langkah pertama dalam pemanasan, dengan orang-orang bernyanyi dan bersorak untuk Anda, itulah yang membuat Anda terus berjalan. Ini bukan pekerjaan satu orang, semua orang dan terima kasih kepada mereka bahwa saya kembali ke lapangan dan bisa bermain.”