Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Kabar Bola Dunia – Rencana Reformasi Besar pada Tubuh FIFA

2 min read

Kongres FIFA telah mengambil sebuah paket reformasi yang telah diajukan. Akan ada beberapa perubahan besar yang nantinya akan terjadi pada tubuh induk organisasi sepak bola dunia tersebut.

Sebagaimana telah dikutip dari BBC, bahwa Kongres Luar Biasa FIFA telah menyepakati sebuah paket reformasi. Pada voting yang telah dilakukan di hari Jum’at sore 26/2/2016. Ada sebanyak 179 negera telah menyatakan bahwa persetujuan akan bergulirnya reformasi pada tubuh FIFA, sedangkan 22 negra telah menyatakan penolakannya.

Paket reformasi yang terbaru itu telah disetujui berdasarkan usulan dari Komite Reformasi FIFA tahun 2016. Paket reformasi itu diharapkan akan mampu membawa organisasi yang telah berusia 112 tahun itu terhindar dari terjerumus di dalam krisis serta kehilangan reputasi dikarenakan terbongkarnya kasus skandal korupsi yang telah dilakukan oleh sejumlah pejabar teras di FIFA, bahkan telah menyeret nama Sepp Blatter.

Dan secara garis besar, penawaran dari paket reformasi FIFA dapat dijabarkan seperti berikut ini:

  • Pembatasan pada masa jabatan. Para pengurus FIFA terutama presiden, hanya diperbolehkan untuk menduduki posisinya dalam tiga periode saja. Dimana pada setiap periode berlangsung selama empat tahun.
  • Akan ada seperti ‘tes integritas’ bagi semua pemangki jabatan yang ada di FIFA. Pada test intregitas nanti, akan dilakukan oleh tim khusus, yakni sebuah komite independen.
  • Ada penambahan poin terbaru pada Statuta FIFA, yaitu mengenai Hak Asasi Manusia
  • Akan ada upaya untuk lebih aktif lagi dalam mempromosikan kesetaraan terhadap perempuan. Yang termasuk di dalamnya ialah keterlibatan pada perempuan pada pengambilan keputusan
  • Adanya transparansi yang harus lebih besar. Juga termasuk didalamnya mengenai gaji dari para petinggi FIFA
  • Pemangkasan terhadap birokrasi berupa perampingan dari sejumlah Standing Committe yang semula 25 orang jadi hanya 9 orang saja.
  • Pemisahan terhadap jabaran politis serta manajerial pada tubuh FIFA

Setelah adanya kesepakatan pada paket reformasi tersebut, maka agenda dari Kongres Luar Biasa dari FIFA selanjutnya ialah pemilihan dari presiden baru FIFA. Hal ini karena pada saat ini posisi presiden FIFA sedang kosong karena berhentinya Sepp Blatter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *