Kabar Bola Dunia – Loftus-Cheek Inginkan Peran Lebih Atau Hengkang

Ruben Loftus-Cheek akan menuntut menjadi tim utama secara reguler untuk musim depan jika dia tetap bertahan di Chelsea. Dengan gelandang Inggris, yang dalam persiapan untuk memulai melawan Panama, tidak siap untuk kembali ke peran sedikit di klubnya.

Loftus-Cheek kemungkinan akan menggantikan Dele Alli yang cedera pada pertandingan Grup G Minggu di Nizhny Novgorod – sementara yang kedua dalam rehabilitasi dari ketegangan paha kecil – setelah terkesan dalam 10 menit cameo melawan Tunisia pada Senin . Fokusnya tetap hanya di Piala Dunia tetapi, pada kembalinya tim dari Rusia, pemain berusia 22 tahun akan mencari jaminan dari Chelsea bahwa ia akan tampil secara teratur.

Loftus-Cheek telah membuat enam permulaan Premier League untuk klub sejak debut seniornya pada Desember 2014 dan hanya tampil dari bangku cadangan pada kemenangan gelar 2016-17, membuat enam penampilan pengganti. Kurangnya peluang itu meyakinkannya untuk mencari pinjaman ke Crystal Palace musim lalu. Dia membuat 21 liga dimulai untuk sisi Selhurst Park – meskipun mengalami hiatus tiga bulan saat ia pulih dari masalah pergelangan kaki – dan ia masuk ke pengaturan Inggris di belakang bentuk yang baik.

Chelsea semakin dekat untuk menunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih kepala baru mereka, dengan Antonio Conte berharap untuk meninggalkan klub setelah dua musim, dan Loftus-Cheek akan melaporkan kembali untuk pelatihan menjelang akhir Juli berharap untuk membuat kesan pada pria baru bertanggung jawab.

“Itulah kunci bagi saya musim depan mengenai di mana saya berakhir: Saya ingin bermain,” katanya. “Saya ingin bermain sebanyak yang saya bisa. Dan bahkan di musim lalu ini saya tidak bermain sebanyak yang saya inginkan, karena cedera dan hal-hal lain, jadi saya masih merasa saya perlu musim yang tepat untuk bermain, di mana pun itu.

“Saya mengerti Chelsea adalah klub besar dan selalu ada tekanan pada manajer untuk memenangkan pertandingan dan piala. Jadi saya mengerti mereka mungkin tidak mau mengambil kesempatan pada seseorang di klub yang lebih besar.

“Sejak saya di akademi Chelsea, saya memiliki kesadaran bahwa orang-orang mengatakan saya akan menjadi orang pertama yang menerobos sejak John Terry. Saya percaya saya bisa tetapi peluang tidak cukup datang untuk saya. Sulit untuk terus berlatih sebaik-baiknya tetapi saya memastikan saya melakukannya ketika saatnya tiba, atau ketika saya mendapat kesempatan seperti di Istana. Kami akan melihat apa yang terjadi. Saya yakin dengan kemampuan saya dan bahwa saya bisa melakukannya dengan baik, di mana pun itu. Tapi saya tidak memikirkan apakah saya akan bermain di Chelsea sekarang. Saya hanya fokus pada turnamen. ”