Kabar Artis Terkini – Pasca Gugat Cerai Stuart Collin, Risty Tagor Diteror

Pasca mengajukan gugatan cerai dari Stuart Collin ke PA Jakarta Selatan, Risty Tagor mengaku menerima teror. Satu dari sejumlah teror tersebut menuding bahwa Risty sedang dekat bersama pria lain. “Jika dibaca menanyakan dengan baik-baik. Dan, ada pesan dari Stuart yang menanyakan kalau Risty dikatakan deket dengan orang lain. Dia juga pisah sebab memang merasa sudah gak nyaman,” kata Ina Rachman selaku pengacara Risty, pada Senin (31/8/2015).

Ia mengatakan pula bahwa Risty mendapat teror itu dari pesan singkat di ponselnya. Lantaran teror-teror semacam itu pula, Risty dikatakannya menjadi tidak tenang. Terlebih lagi saat ini Risty sedang hamil muda. “Risty memang secara fisik sedang baik-baik aja, tapi kalau dapat teror itu, dia sering langsung drop sebab sedang hamil muda. Kepikiran, pasti drop langsung kesehatannya, padahal dia juga baru bisa jalan-jalan dengan Arsen, nah tiba-tiba kalau ada teror malah drop lagi,” katanya.

Ina enggan mengatakan teror macam apa yang didapat kliennya tersebut. Yang jelas menurutnya hal itu sudah membuat Risty sakit hati. Tidak hanya datang dari satu nomor saja, namun ada pula sejumlah nomor tidak dikenal ikut mengirimi pesan menyakitkan tersebut. “Ada juga yang dari Stu, lalu diblok lalu berganti nomor. Selama tidak terganggu sih masih dapat diantisipasi. Saya cuma berusaha untuk membuat ia tetap sabar serta melapangkan dadanya,” akunya.

Sebelumnya juga diberitakan bahwa jadwal persidangan perdana untuk cerai Risty Tagor bersama Stuart Collin telah dikeluarkan. “Risty akan sidang pada 28 September, untuk sidang pertama,” kata Ina di hari Selasa (25/8/2015) yang lalu. Risty sendiri memutuskan berpisah dari Stuart lantaran sikap suaminya yang setelah menikah menjadi kasar kepada Arsen, putra dari pernikahan Risty sebelumnya bersama Rifky Balweel. Tetapi sampai dengan saat ini, masih belum diketahui apakah mereka berdua akan hadir pada sidang perdana itu.

Lebih jauh Ina mengatakan bahwa dirinya tak ada hak guna mempertemukan Risty dengan Stuart. Ia mengatakan bhawa pertemuan tersebut memang harusnya terjadi paling tidak saat mediasi sidang cerai nanti. “Saya sekedar mewakili kepentingan Risty saja, nanti kan juga ada mediasi,” ujarnya.