Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

Juventus vs AC Milan : Laga Berjalan Membosankan Dan Keputusan Tudor Yang Mengundang Tanda Tanya

Posted on 08/10/2025

Berita Bola – Juventus dan AC Milan bertemu di Allianz Stadium, akhir pekan kemarin, dalam laga yang seharusnya menjadi tontonan menarik Serie A. Nyatanya, grande partita (laga akbar) itu berakhir tanpa gol dan tanpa intensitas berarti. Kedua tim bermain aman, lebih sibuk menjaga bentuk daripada mencari cara menembus pertahanan lawan.

Juventus tampil sedikit lebih tajam di babak pertama dan hampir unggul lewat Federico Gatti, tapi Mike Maignan tampil sigap menggagalkan peluang itu. Milan baru bangkit setelah jeda, dengan Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti dan Rafael Leao menyia-nyiakan dua peluang emas setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Hasil imbang ini memicu komentar pedas dari Fabio Capello. Mantan pelatih yang pernah menukangi kedua klub itu menganggap laga tersebut sebagai gambaran nyata menurunnya mutu sepak bola Italia dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam wawancaranya bersama Radio Anch’io Sport di Rai Radio 1, Capello tak menutupi kekecewaannya. “Pelatih tidak bermain di lapangan. Dia menyiapkan pertandingan dan membuat rencana. Para pemainlah yang berada di depan gawang,” ujarnya dengan nada tajam.

Capello menilai minimnya kualitas individu menjadi penyebab utama mandeknya permainan. “Kualitas sepak bola di Italia telah menurun. Tidak ada pemain top. Kemenangan Bologna 4-0 atas Pisa hanyalah pengecualian,” katanya.

Ia menyoroti kegagalan Milan memanfaatkan peluang. “Anda harus memasukkan bola ke gawang. Leao juga melewatkan dua peluang luar biasa tadi malam. Juve-Milan bukanlah tontonan hebat. Babak pertama luar biasa membosankan. Tak satu pun tim berani mengambil risiko,” tegasnya.

Di babak kedua, permainan sedikit lebih hidup. Namun, di tengah upaya Juventus mencari gol, Igor Tudor membuat keputusan yang membuat banyak orang bertanya-tanya: menarik keluar Francisco Conceicao, pemain yang tampil paling menonjol malam itu.

“Di babak kedua, kita melihat sesuatu yang lebih baik. Namun, ketika kita menonton dua klub besar, kita berharap ada lebih banyak hiburan. Faktanya, semua orang pantas dicemooh di akhir pertandingan. Saya juga tidak mengerti pergantian Conceicao,” ujar Capello.

Tudor kemudian menjelaskan bahwa keputusan itu diambil karena kondisi fisik Conceicao yang belum bugar sepenuhnya setelah cedera. Meski begitu, bagi Capello, alasan itu tak cukup membenarkan keputusan tersebut. Dalam pandangannya, laga Juventus vs Milan kali ini hanyalah pertandingan besar di nama, bukan di permainan—penuh kehati-hatian, minim gairah, dan tanpa keberanian untuk menang.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Sebanyak 15 Tahanan Di Rutan Polsek Samarinda Kota Kabur Dengan Cara Menjebol Kloset 19/10/2025
  • 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun Di Pelalawan, Suami Istri Tewas 19/10/2025
  • Bukayo Saka Kritik Diri Sendiri Setelah Arsenal Kalahkan Fulham 19/10/2025
  • Korban Tabrakan Mobil MBG Dan KA Mataram Di Purworejo Bertambah, 2 Orang Tewas 19/10/2025
  • Seorang Warga Sipil Tewas Usai Dianiaya OTK Di Yahukimo, Polisi Duga Ada Keterlibatan KKB 19/10/2025
  • 8 Tips Tetap Sehat Dan Kuat Ketika Cuaca Panas Ekstrem Melanda 19/10/2025
  • Daftar Cedera AC Milan Makin Panjang, Loftus-Cheek Dan Nkunku Ikut Absen Saat Lawan Fiorentina? 19/10/2025
  • Meski Liverpool Kalah Tiga Kali Beruntun, MU Tetap Tidak Boleh Gegabah 19/10/2025
  • Inilah Yang Jadi Kunci Utama Kemenangan Inter Milan Atas AS Roma Di Olimpico 19/10/2025
  • Cedera Cole Palmer Adalah Masalah Yang Sangat Serius Buat Chelsea 19/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia