Nasional – Banjir rob yang melanda jalur Pantura Demak, Jawa Tengah, menyebabkan kemacetan panjang yang mengular hingga mencapai sekitar enam kilometer. Kemacetan ini diperburuk akibat adanya tiga titik rob yang perlu diwaspadai di sepanjang jalur Pantura Demak.
Genangan banjir rob masih merendam jalan hingga kedalaman 50 hingga 60 sentimeter, bahkan melewati pembatas jalan. Akibatnya, sejumlah kendaraan terjebak dalam kemacetan panjang dari kedua arah, baik dari Semarang maupun Demak.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Demak Iptu Khaerur menjelaskan, genangan banjir rob ini telah berlangsung selama lima hari. Kondisi arus balik lebaran kali ini semakin diperburuk oleh tiga titik lokasi banjir rob yang perlu diwaspadai di wilayah Sayung.
Titik-titik tersebut berada di Desa Sriwulan, Km 10 dekat Pasar Sayung, dan Km 12,5 sekitar bundaran Desa Loireng.
“Perlu diwaspadai selain di Sriwulan, untuk para pengendara juga di Km 10 dekat Pasar Sayung, dan Km 12.500 di Desa Loireng dengan kedalaman air mencapai 10 hingga 15 sentimeter,” ujar Iptu Khaerur kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).
Polisi mengimbau pengendara untuk memilih jalur alternatif yang telah disiapkan melalui Kecamatan Mranggen, yang menghubungkan arah Semarang maupun Demak.
Para anggota Satlantas Polres Demak telah disiagakan untuk mengurai kemacetan dan membantu warga yang terdampak. Beberapa kendaraan bahkan mogok karena mesin terendam air banjir.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan bagi para pengendara yang melewati jalur Pantura Demak, terutama saat cuaca ekstrem yang berpotensi meningkatkan tinggi muka air.
Warga dan pengendara diminta untuk tetap berhati-hati agar tidak terjebak dalam situasi yang berbahaya akibat banjir rob yang terus meluas.