Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Wakil Presiden Filipina Mengundurkan Diri

2 min read

Wakil presiden dari Filipina telah mengundurkan diri dari jabatan kabinetnya pada hari Senin (5/12). Ia memilih mengundurkan diri karena alasan memilki perbedaan besar dalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dengan Presiden Rodrigo Duterte dan sebuah plot yang digunakan untuk menghapus dirinya dari jabatan wakil presiden.

Leni Robredo, seorang pengacara hak asasi manusia dan merupakan seorang pendatang baru di dunia politik Filipina yang dihormati mengajukan pengunduran dirinya sebagai sekretaris negara yang membidangi departemen perunahan melalui sebuah surat kepada presiden tapi akan tetap akan berada dalam pos terpilih sebagai wakil presiden.

Di negara Filipina, presiden dan wakil presiden di pilih secara terpisah dan secara umum berasal dari partai politik yang bersaing, seperti halnya dengan Duterte dan Robredo.

“Aku tidak akan membiarkan wakil presiden yang akan akan dicuri. Aku tidak akan membiarkan kehendak rakyat akan digagalkan. Saya akan terus melayani keluarga Filipina dan memenuhi impian mereka untuk kehidupan yang lebih baik,” kata Robredo dalam sebuah pernyataan sebelum pengunduran dirinya.

Kepergiannya sendiri muncuk di tengah badai politik untuk Duterte yang memutuskan untuk memberikan izin penguburan seorang diktator yang telah lama meninggal , Ferdinand Marcos di pemakaman untuk pahlawan negara dan tindakan berdarah terhadap obat-obatan terlarang yang dikhawatirkan pemerintahan negara-negara barat dan pengawasan hak asasi manusia.

Robredo adalah pejabat kunci kedua yang telah mengundurkan diri dari administrasi Duterte dalam kurun waktu seminggu. Maria Serena Diokno berhenti sebagai kepala komisi sejarah pemerintahan pada hari Selasa (29/11) setelah memprotes keputusan Duterte yang memutuskan kemungkinan penguburan Marcos di pemakaman keramat.

Yang terakhir katanya, adalah ketika ia diberitahu pada hari Sabtu (2/12) oleh sekretaris kabinet Leoncio Evasco Jr. melalui pesan teks tentang perintah Presiden untuk Duterte yang telah berhenti dari menghadiri semua pertemuan kabinat mulai hari Senin (5/12).

“Tidak ada guna baginya untuk menghadiri rapat kabinet jika posisinya selalu bertentangan dengan Presiden,” kata Evasco melalui portal berita lokal Rappler.

Sekretaris Komunikasi Duterte, Martin Andanar mengatakan bahwa peristiwa baru-baru ini memiliki penunjukkan perbedaan antara presiden dan wakil presiden yang tidak bisa lagi didamaikan dan dipubilkasikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *