Internasional – Tragedi Maritim Nasional Di Selandia Baru

Tujuh orang tewas dan satu orang dilaporkan menghilang setelah kapal nelayan yang mereka tumpangi terbalik di dekat Auckland. Sebuah insiden kecelakaan di negara Selandia Baru yang dianggap oleh kepolisian negara tersebut sebagai tragedi nasional.

Kapal yang bernama Francie yang disewa terbalik pada sore hari pada Sabtu (26/11) di pelabuhan Kaipara, yang berlokasi di sebelah barat laut dari Auckland dengan sebelas orang yang berada di dalam kapal tersebut.

Kapal yang memiliki panjang 12 meter tersebut mengalami kesulitan ketika mencoba menyeberangi area perairan yang berpasir dalam perjalanan kembali ke pelabuhan, yang kemudian memicu operasi penyelamatan besar-besaran yang melibatkan kepolisian, penjaga pantai dan petugas penyelamat lokal.

Salah satu korban yang selamat dari kapal yang digunakan untuk pesta memancing dengan berenang ke pantai, sementara dua orang lainnya berhasil diselamatkan menggunakan helikopter yang diterbangkan di atas mereka.

Namun tim penyelamat tidak dapat menyelamatkan penunmpang lainya dan lima mayat ditemukan setelah beberapa jam pertama pencarian. Dua mayat lagi ditemukan semalam dan satu orang lagi masih hilang, dan diperkirakan tewas. Seorang petugas kepolisian mengatakan bahwa seorang korban yang tewas adalah nahkoda dari kapal tersebut dan juga merupakan pemilik kapal yang bernama Bill McNatty.

Berbicara pada sebuah konferensi pers pada hari Minggu (27/11) Inspektur Kepolisian Auckland, Mark Fergus mengatakan bahwa tiga korban yang berhasil selamat telah dilarikan ke rumah sakit dan akan mendapatkan masa pemulihan bersama keluarga mereka. Namun penyelidikan masih berlangsung untuk menemukan satu korban yang masih hilang.

“Kami akan melakukan penyelidikan mengenai penyebab dari kecelakaan tersebut, apakah ada kesalahan yang dilakukan oleh para korban yang terlibat. Ini adalah tragedi maritim nasional,” kata Fergus.

Tony Walles, seorang operator kapal sewaan lokal mengatakan bahwa ia mendengar panggilan dari McNatty melalui radio VFX pada pukul 14:30 pada hari Sabtu (26/11) yang mengatakan bahwa dia akan mencoba menyeberangi area tersebut dan kemungkinan akan membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Walles mengatakan bahwa kondisi laut saat itu tidak bersahabat dan kemungkinan akan menjadi buruk dengan permukaan air laut yang akan pasang hingga tiga sampai empat meter dari tinggi permukaan air laut secara normal.