Internasional – Relawan Asal Amerika Diculik Di Niger

Sejumlah pria bersenjata menyerbu rumah seorang relawan asal Amerika Serikat yang telah lama bertugas di Niger. Serbuan itu menewaskan dua orang sebelum berhasil melarikan diri dengan membawa pria tersebut menuju ke wilayah yang berbatasan dengan Mali.

Insiden penculikan ini diyakini menjadi peristiwa pertama kali warga negara Amerika Serikat yang diculik di wilayah Sahel yang luas, di mana al-Qaida dan kelompok-kelompok militan lainnya menargetkan warga Perancis dan Eropa lainnya selam selama lebih dari satu dekade, kelompok tersebut akan meminta tebusan berupa uang hingga jutaan poundsterling untuk membebaskan mereka.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada kelompak atau perorangan yang mengklaim bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Al-Qaida in the Islamic Maghreb (AQIM) adalah salah satu kelompok militan yang telah bersumpah untuk menyerang warga yang berasal dari Eropa dan Amerika di wilayah barat laut Afrika tersebut.

Dalam satu dekade terakhir, organisasi kriminal itu diperkirakan telah mendapatkan lebih dari 40 juta poundsterling dari hasil penculikan tersebut. Kelompok yang berkaitan dengan al-Qaida telah melakukan penculikan terhadap warga asing di Niger dan membawa mereka ke wilayah Mali Utara.

“Kami menyadari adal laporan penculikan warga negara Amerika Serikat di Niger. Departemen Luar Negeri Amerika Serika tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga Amerika serikat di luar negeri,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat setelah menerima laporan penculikan pada haru Jumat (14/10) kemarin.

Pemerintahan Niger mengatakan dalam sebuah rilis berita Sabtu (15/10) kemarin bahwa warga Amerika Serikat tersebut telah tinggal di negara tersebut sejak tahun 1992, dan kelompok tersebut sedang dalam perjalanan menuju Mali dan pasukan Niger sedang melakukan pengejaran terhadap mereka.

“Presiden Republik secara pribadi mengikuti situasidan berita penculikan ini dan pasukan kami telah bergerak untuk mengejar dan menangkap pelaku penculikan dan akan segera mengakhiri bencana ini,” kata pihak Kementerian Dalam Negeri Niger.

Sejumlah warga asing telah ditetapkan menjadi sandera di wilayah Sahel, termasuk seorang wanita warga negara Swiss dan seroang berwarganegara ganda Afirika Selatan-Inggris, mereka diculik secara terpisah di Timbuktu, Mali. Di Burkina Faso, seorang dokter dari Australia dan seroang pria asal Rumania saat ini sedang disandera.