Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Perdana Menteri Estonia Kehilangan Kepercayaan

2 min read

Pemerintahan Estonia mengalami keruntuhan setelah Perdana Menteri mereka, Taavi Roivas, telah kehilangan kepercayaan di parlemen. Menyusul beberapa bulan setelah pergantian dalam badan kabinet terutama tentang kebijakan ekonomi yang dikeluarkan.

Anggota dewan yang berjumlah 101 di parlemen Estonia pada hari Rabu (9/11) kemarin telah mengeluarkan Roivas yang kalah dalam sebuah voting dengan hasil 63-28 di mana 10 orang anggota memilih abstain atau tidak hadir dalam pemilihan tersebut. Presiden Estonia, Kersti Kaljulaid telah menunjuk enam orang untuk menjadi kepala di parlemen dalam upaya untuk membentuk pemerintahan baru.

Partai oposisi utama di parlemen Estonia di mana telah menekan pemimpin baru di pemerintahan berjanji untuk mempertahankan kesolidtan di Estonia untuk tetap berada di Uni Eripa dan NATO di begara tersebut yang memiliki populasi yang menacapai 1,3 juta orang yang berkeinginan untuk ikut ambil bagian dalam pergantian pemimpin Uni Eropa dai pertengahan tahun 2017 mendatang.

Partai oposisi tersebut telah menunjuk pemimpin baru mereka, seroang pria  38 tahun tang bernama Juri Ratas apa akhir pekan kemarin, yang hingga saat ini semakin mendapatkan dukungan bagi dirinya untuk mengambil alih posisi perdana menteri.

Partai oposisi yang memiliki 27 kursi di parlemen ini adalah menjadi partai yang populer bagi sekelompok etnis minotiras Rusia di negara tersebut yang berjumlah seperempat dari total populasi penduduk yang berada di negara tersebut.

Sebagai deputi juru bicara di parlemen, Ratas telah mengambil alih posisi yang sebelumnya diisi oleh Edgar Savisaar di mana pria yang berusia 66 tahun tersebut diduga terkait dengan pihak Rusia yang ditakutkan akan menimbulkan sebuah koalisi yang saat ini tengah berada tensi yang tinggi dengan pemerintahan Moscow.

Konflik yang terjadi perihal pajak dan peningkatan perekonomian di negara Estonia di mana oleh pihak polikus muda dianggap mengalami stagnan tidak ada perubahanm yang menjadi faktor utama dari keruntuhan negara tersebut.

Namun para pengamat politik di negata tersebut mengatakan bahwa parta-partai lainnya meresa lelah dengan situasi jangka panjang kepemimpinan pemerintahan saat ini yang mengakibatkan pemerintahan yang telah berjalan selam lima belas tahun ini harus terpisah dari kolaisi sejak 17 tahun terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *