Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Oposisi Venezuela Ingin Segera Gelar Referendum

2 min read

Pihak oposisi Venezuela telah memberikan tekanan kepada pemerintahan sosialis Presiden Nicolas Maduro dengan melakukan pemogokan secara nasional. Hal ini dilakukan oleh pihak oposisi pada hari Jumat (21/10) kemarin untuk melakukan pemogokan di depan istana kepresidenan pada pekan depan untuk menuntut kembali diadakan referendum terhadap pemimpin yang bermasalah.

“Pemerintahan harus mengembalikan konstitusi atau pada tanggal 3 November mendatang kami akan berbaris di depan istana,” kata Henrique Capriles, mantan calon presiden dan seorang pemimpin oposisi, yang mengatakan di depan ratusan ribu demonstran yang melakukan protes di Caracas pada hari Rabu (26/10).

Para demonstran melakukan teriakan-teriakan dengan mengenakan pakaian berwarna putih serta membawa bendera nasional, mereka meneriakkan bahwa pemerintahan saat ini akan jatuh, para demonstran tersebut adalah rakyat Venezuela yang berkumpul dari hampir 50 lokasi di seluruh wilayah negara tersebut.

Capriles sendiri juga semat menyalahkan pihak berwenang yang telah melukai lebih dari 120 orang dan melakukan penahanan terhadap 147 pengunjuk rasa.

Seorang saksi mata mengatakan telah terjadi sebuah bentrokan terjadi di beberapa kota di luar Caracas, termasuk kota Andean dari Merida dan kota bagian bawar dari San Cristobal yang merupakan pusat terjadinya kekerasan pada tahun 2014 silam yang disebabkan karena protes anti-Maduro.

Sejumlah aktivis oposisi dan pemimpin mahasiswa mengatakan setidaknya ada lima demonstran dilaporkan mendapatkan rentetan tembakan di kota terbesar kedua Venezuela, Maracaibo dan San Cristobal.

Media setempat kemudian melaporkan seorang petugas polisi tertembak dalam aksi protes di pinggiran Caracas. Kepolisian wilayah Miranda telah mengkonfirmasi adanya korban tewas, tapi menurut para petugas dan rekan-rekannya telah diserang dan tidak menghubungkan kejadian itu dengan protes dari pihak oposisi.

Para pengamat politik mengatakan bawha pemerintah telah mengabaikan konstitusi dengan mencegah referendum terhadap Maduro, yang mendapatkan tingkat persetujuan yang rendah, tingkat kejahatan yang tinggi dan kelangkaan makanan yang menimbulkan dampak kelaparan bagi banyak rakyat Venezuela.

“Saya datang karena kami tidak bisa menerima situasi ini lebih lama. Saya tidak ingin kami dipermainkan seperti ini,” Kata Marisela Flores, seorang demonstran yang berasal dari El Hatillo, satu dari lima wilayah yang besar yang mendatangi Caracas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *