Internasional – Laboratorium Forensik di Brussels Diserang Kemudian Dibakar

Sebuah kantor Laboratorium Kriminal di Brussels diserang kemudian dibakar pada hari Senin (29/8) dini hari. Jaksa setempat mengatakan bahwa pelaku penyerangan menabrakkan mobilnya ke gerbang kantor Laboratorium Kriminal Brussels sebelum menyulutkan api untuk menhancurkan bukti forensik.

Juru bicara kejakasaan, Ine Van Wymersch mengatakan bahwa mobil tersebut menerobos pagar sekitar pukul 02.00 Senin (29/8) dini hari. Dia mengatakan di dalam laboratorium itu ada materi yang sensitif dan belum ada kejelasan apakah ada yang hancur ketika terjadi kebakaran.

Lima orang telah ditangkap di dekat lokasi kejadian dan kemudian dibebaskan tanpa tuduhan. Laporan awal dari media Belgia mengatakan bahwa sebuah bom sempat meledak. Namun Van Wymersch mengatakan meskipun ada ledakan bom, hal itu ada kemungkinan aksi teror tersebut masih akan ada kelanjutan.

“Lokasi itu tidak dipilih secara acak, kantor itu adalah tempat penting, yang mencakup dokumen dokumen senssitif yang berkaitan dengan penyelidikan saat ini,” kata Van Wymersch.

“Kemungkinan itu adalah serangan teroris masih belum bisa dikonfirmasi, ada kemungkinan beberapa individu ingin menghancurkan bukti yang berkaitan dengan kasus mereka,” tambah Van Wymersch.

Kasus ini masih dikatakan sebagai kasus pembakaran, sekitar 30 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan api di Institut Kriminologi Nasional yang menyebabkan kerusakan dan tidak menimbulkan korban. Analisis Forensik mengatakan bahwa ada keterkaitan dengan kasus pidana di lokasi tersebut, tetapi itu bukan satu satunya laboratorium yang berkaitan dengan kepolisian, namun laboratorium itu adalah gedung yang paling penting yang menjadi pusat uji forensik di Belgia.

Warga sekitar sempat mengabadikan kebakaran tersebut menggunakan foto melalui kamera ponsel mereka dan dikirimkan ke kantor berita RTL yang menunjukkan api dan asap tebal yang membumbung ke langit. Laboratorium yang berada di area Institut Kriminologi ini berada di Neder-Over-Heembeek yang berada di pinggiran sebelah utara kota Brussels.

Kewaspadaan Belgia terhadap terorisme ini telah berada di level tertinggi setelah serangan bom yang terjadi di Bandara Brussels dan stasiun bawah tanah kota Brussels yang menewaskan 32 orang pada bulan Maret. Serangan bom ini telah diklaim oleh kelompok militan ISIS.