Internasional – Kartunis Malaysia Ditahan Karena Kritik Najib Razak

Seorang kartunis Malaysia yang dikenal dengan karya yang menyindir skandal perdana menteri dan keluarganya telah di tangkap atas tuduhan hasutan. Pemerintahan Malaysia sendiri saat ini tengah menghadapi tekanan dari publik dan mendapatkan kritik dari para pengemat politik di negara tersebut.

Zulkifli Anwar Ulhaqua yang dikenal dengan nama pena Zunar telah ditangkap di negara bagian Penang di mana temoat dirinya tengah ikut berpartisipasi dalam sebuah festival sastra. Kepala kepolisian distrik Penang, Faridalathrash Wahid mengatakan bahwa penangkapan Zunar tersebut karena karyanya yang terdapat hasutan di dalamnya, dan dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut mengenai penangkapan tersebut.

Penyelenggara festival dan para peserta festival telah mengutuk penangkapan tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Tingkatan represi ini telah mencapai tingkat yang berbahaya di Malaysia,” kata Michael Vatikiotis, seorang penulis yang ikut berpartisipasi di festival tersebut.

“Fakta bahwa penangkapan Zunar ini terjadi di George Town Literaty Festival dengan puluhan penulis dan seniman internasional, yang telah menegaskan bahwa pemerintah telah mengabaikan kebebasan berekspresi,” tambahnya.

Puluhan kritikus pemerintah, termasuk politisi dari oposisi, akademisi, aktivis, dan jurnalis telah ditangkap dalam beberapa tahun terakhir untuk kasus penghasutan, atau tuduhan lain yang masih perlu untuk dipertanyakan.

Zunar sendiri sudahh tidak asing lagi berurusan dengan hukum, yang telah ditangkap dan di bawa kepengadilan pada beberapa kesempatan. Dia memilki sembilan tuduhan sebelumnya di bawah tindakan penghasutan yang masih menunggu untuk dipersidangkan.

Kantor tempatnya bekerja sebelumnya telah digrebek dan telah dilarang untuk memproduksi buku kartun politiknya, yang sebagian besar menyindir Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya. Najib sendiri tengah menghadapi tuduhan penggelapan uang senilai milyaran dolar dari dana 1MDB, tempat proyek investasi pribadinya.

Dia dan 1MDB sendiri telah menyangkal melakukan kesalahan. Namun Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada awal tahun ini telah mengeluarkan rincian tentang penipuan dan pencucian uang yang dilakukan oleh keluarganya.

Puluhan ribu orang telah membanjiri ibukota dengan mengenakan pakaian kuning dari gerakan reformis yang menuntu pengunduran diri dari perdana menteri Najib Razak akhir pekan yang lalu. Pemimpin kelompok reformis yang mendalangi aksi tersebut akhirnya ditangkap dan ditahan di lokasi yang tidak diketahui.