Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Duterte Ingin Militer Asing Pergi Dari Manila

2 min read

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte terus menyerukan aksi anti Amerika Serikat dengan berencana untuk memulangkan pasukan asing dari Filipina. Duterte yang berbicara di depan komunitas bisnis pada awal kunjungan tiga hari ke negara Jepang, dirinya mengakui bahwa pernyataan dirinya baru-baru ini tentang militer Filipina yang berpisah dengan Amerika Serikat ini membuat marah Washington, namun ia bertekan ini membuat kebijakan luar negeri yang independen.

“Saya menginginkan, mungkin dalam dua tahun ke depan, negara saya bebas dari kehadiran pasukan militer asing. Saya ingin mereka keluar,” kata Duterte dalam sebuah referensi untuk pasukan Amerika Serikat yang tersebar di lima pangkalan di Filipina sebagai bagian dari perjanjian keamanan yang tercapai dengan Washington oleh presiden sebelumnya, Benigno Aquino.

“Dan jika saya harus merevisi atau membatalkan perjanjian, perjanjian eksekutif, ini akan menjadi manuver terakhir, permainan perang antara Amerika Serikat dan Filipina,” tambahnya.

Beberapa jam kemudian, Menteri Luar Negeri, Perfecto Yasay, berusaha untuk meredam kekhawatiran atas masa depan hubungan militer antara Filipina dengan Amerika Serikat yang telah lama bersekutu dengan Manila.

Berbicara kepada wartawan di Tokyo pada hari Rabu (26/10) kemarin, Yasay mengatakan bahwa Manila akan menghormati perjanjian yang telah dilakukan dengan Washington. Ia menambahkan bahwa negaranya tidak memiliki alasan saat ini untuk mengakhiri perjanjian karena demi kepentingan nasional, dan dirnya meyakini bahwa negaranya akan tetap menghormati perjanjian itu.

Duterte sendiri mengakui bahwa pernyataannya akan membuat beberapa orang marah, tapi ia menjelaskan bahwa dirinya yakin negaranya akan tetap bertahan tanpa adanya bantuan dari Amerika Serikat.

Kecaman yang terus menurus dilontarkan terhadap Amerika Serikat dan keinginan untuk kembali berhubungan baik dengan Cina ini telah menyebabkan kekhawatiran bagi Jepang, yang di bawah perdana menteri Shinzo Abe yang telah memperkuat hubungan keamanan mereka dengan Washinton dan berpihak kepada Filipina atas sengketa teritorial denan Beijing di Laut Cina Selatan.

Duterte sendiri meyakinkan Jepang bahwa kunjungan dirinya ke Cina baru-baru ini adalah sebatas kunjungan biasa untuk melakukan kerjasama di bidang perekonomian.

“Anda tahu saya pergi ke Cina untuk berkunjung, dan saya ingin meyakinkan kepada anda bahwa kunjungan itu untuk membahas perekonomian. Kami tidak berbicara tentang senjata, dan kami menghindari pembicaraan tentang aliansi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *