Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – DRC Setuju Tolak Tiga Periode Jabatan Presiden

2 min read

Pemerintah dan partai-partai oposisi di Republik Demokratik Kongo telah mencapai kesepakatan yang menyerukan Presiden mereka meninggalkan kekuasaan. Presiden Joseph Kabila akan meninggalkan kekuasaannya setelah pemilu berikutnya, dalam sebuah konsesi untuk oposisi, bahwa pemilihan tersebut akan berlangsung sebelum akhir 2017.

Joseph Kabila yang telah berusia 45 tahun tersebut akan memastikan menyerahkan kekuasaan setelah akhir jabatan sebagai presiden di periode kedua pada awal bulan ini. Akhir mandatnya pada tanggal 19 Desember memicu protes di kota-kota di seluruh DRC. Lebih dari 40 orang diperkirakan telah tewas dan ratusan lainnya telah ditangkap selama dua hari terjadinya kerusuhan.

Bentrokan terjadi saat jeda dalam masa negoisasi antara perwakilan dari oposisi terfragmentasi dan pemerintah yang telah diselenggarakan di bawah naungan gereja politik. Negoisator telah menghabiskan satu minggu dalam pembicaraan yang penuh dengan ketegangan yang berusaha untuk memastikan perdamainan pertama sejak berkuasa di negara bagian Afrika Tengah yang kaya akan sumber daya besar untuk memperoleh kemerdekaan dari Belgia pada tahun 1960.

Hal ini masih belum ada kejelasan, namun jika politisi terkemuka, termasuk Kabila, akan tetap dengan persyaratannya. Kabila tidak akan dapat mengubah konstitusi untuk memungkinkan dirinya untuk tetap berkuasa untuk masa jabatan tiga periode.

Ini merupakan konsesi yang penting, pembantu Kabila ini telah lama berpendapat bahwa presiden memiliki tanggung jawab untuk tetap berada di kantornya hingga pemilihan umum yang bebas dan adol dapat dengan aman diadakan.

Mengingat adanya hambatan pada permasalahan logistik dan keuangan untuk menggelar jajak pendapat yang mendekati standar internasional di DRC sangat besar dan banyak pengamat merasa takut ini adalah alasan untuk tetap berkuasa tanpa ada batas.

Menurut kesepakatan tersebut Kabila akan menunjuk seorang perdana menteri dari pihak oposisi utama negara tersebut untuk mengawasi masa transisi, titik mencuat utama dalam tahap akhir pembicaraan. Baik Kabila maupun pemimpin oposisi terkemuka di negara tersebut, Etienne Tshisekedi yang telah berusia 84 tahun diharapkan untuk menandatangani kesepakatan tersebut, yang meningkatkan kekhawatiran apakah kesepakatan dari kedua belah pihak akan dihormati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *