Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Di Venezuela Sebungkus Susu Dihargai Rp 9 Juta

2 min read

Krisis Ekonomi yang melanda negara Venezuela membuat kebutuhan pokok bagi warganya kini kian langka, harga susu, pasta dan tepung dipasar gelap dilaporkan diperkirakan bisa menghabiskan gaji satu bulan warga di Venezuela.

Bagi kebanyakan masyarakat di seluruh dunia, ketiga bahan yang di sebutkan di atas itu merupakan bahan makanan yang bisa di dapatkan dengan mudah di supermarket terdekat. Akan tetapi tidak dengan negara Venezuela.

Ketiga bahan makanan ini hanya bisa didapat jika beruntung, dan tentunya memiliki uang. Antrean selalu mengular di depan sebuah minimarket, jika tidak mendapatkannya, warga bisa mendapatkanya di pasar gelap, yang harganya melebihi harga di pasaran.

Contohnya harga susu di pasar gelap bisa mencapai 100 kali lipat harga normal, CNN menemukan satu bungkus susu dibanderol 7.000 bolivares, atau sekitar Rp 9,2 juta lebih.

Padahal harga normal untuk satu bungkus susu di minimarket hanya 70 bolivares atau Rp 92 ribu dan sepermarket swasta membandrol harga 295 bolivares atau setara Rp 388 ribu.

Hal yang sama juga terjadi pada harga tepung maizena, bahan utama untuk membuat roti khas Venezuela, arepa. Di supermarket milik pemerintah, satu kantung maizena seberat satu kilogram dibanderol dengan harga 190 bolivares atau setara Rp 250 ribu.

Sementara jika ingin membeli di pasar gelap, harga tepung maizena bisa meroket hingga 15 kali lipat, atau mencapai 3.000 bolivares, lebih dari Rp 3,9 juta.

Untuk bahan seperti pasta, persediaan di Venezuela juga sangat terbatas, CNN hanya menemukan 1 kilogram pasta di pasar gelap, persediaan di supermarket sendiri sudag sangat langka. Untuk harga di pasar gelap, sekantung pasta dihargai 3.000 boliveras atau setara Rp 3,9 juta.

Pembelian bahan makanan di pasar gelap sendiri dianggap tindakan ilegal dan sangat berbahaya. Selain itu harganya juga terlalu mahal. Tiga bungkus susu, pasta, dan tepung maizena bisa menghabiskan gaji rata rata masyarakat Venezuela dalam satu bulan.

Hal itu membuat masyarakat disana rela untuk antre selama berjam jamdi supermarket pemerintah untuk mendapatkan bahan makanan yang sudah di subsidi . Itu pun belum ada jaminan mereka akan mendapatkan bahan makanan yang di butuhkan.

Hancurnya perekonomian negara Venezuela disumbang sebagian besar oleh terpuruknya harga minyak yang mencapai angka terendah dalam 12 tahun terakhir. Padahal perekonomian Venezuela sangat bergantung pada sektor ini.

Nilai tukar mata uang Venezuela, bolivares, terhadap dolar hampir tidak ada nilainya, satu bolivares hanya seharga US$ 0,0011.

Pada kuartal ketiga tahun lalu, perekonomian Venezuela mengalami penyusutan sebesar 7,1 persen. Inflasi di negara Venezuela menyusut 141 persen di akhir 2015, pada tahun ini, IMF memprediksi inflasi negara itu mencapai 204 persen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *