Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Delapan Ekstrimis Berhasil Kabur dari Penjara di Filipina

2 min read

Kelompok ekstrimis Muslim di Filipina yang disebut sebut berafiliasi dengan kelompok militan ISIS di Suriah telah berhasil membebaskan sedikitnya delapan orang anggotanya. Kedelapan narapidana itu berhasil melarikan diri dalam sebuah serangan di penjara Lanao del Sur.

Pihak kepolisian mengatakan sedikitnya 20 pejuang yang berasal dari kelompok militan Maute telah menyerbu Penjara Lanao del Sur yang berada di wilayah selatan kota Marawi. Kelompok itu kemudian berhasil melumpuhkan petugas penjara dan melucuti senapan milik penjaga.

Delapan narapidana kasus terorisme itu telah dipenjara sejak sepekan yang lalu, setelah pihak yang berwenang berhasil menangkap mereka ketika sedang mengangkut mortir yang mereka buat sendiri.

Selain kedelapan narapidana anggota ekstrimis kelompok Maute, setidaknya 15 tahanan yang lain juga berhasil melarikan diri bersama dengan para ekstrimis. Kelompok militan Maute ini telah melakukan berbagai tindakan kekerasan, seperti beberapa pemboman dan sejumlah penculikan di wilayah Mindanao Selatan.

Pemerintahan Filipina telah memerangi gerakan separatis selama puluhan tahun di pulau Mindanao, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sisanya ialah penduduk yang beragama Katolik.

Kelompok militan Maute selalu membawa bendera yang berwarna hitam dan lencanan dari kelompok militan ISIS. Pada awal tahun ini kelompok militan itu sempat melakukan penyerangan terhadap pasukan tentara, memenggal tentara yang mereka tangkap dan memenggal dua pekerja lokal.

Kelompok militan MauteĀ  menculik dua pekerja dan memnbuat mereka mengenakan pakaian berwarna oranye mirip dengan yang dikenakan oleh kelompok militan ISIS, kemudian membunuh kedua pekerja itu dengan cara dipenggal.

Beberapa kelompok militan bersenjata di Filipina mengatakan telah berjanji untuk menjadi bagian dari kelompok militan ISIS dan akan selalu setia dengan ISIS. Namun pihak militer Filipina membantah asumsi tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada bukti yang nyata kelompok tersebut bekerja sama dengan kelompok militan asing.

Salah satu pemimpin kelompok ekstrimis di Filipina, Abu Sayyaf masih menjadi momok bagi Filipina. Karena telah melakukan berbagai penculikan serta kejahatan terorisme lainnya termasuk perampokan di perairan laut internasional. Kelompok itu menyandera para awak kapal dan meminta tebusan sejumlah uang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *