Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Internasional – Bahrain Eksekusi 3 Pria Syiah Yang Dihukum Mati

2 min read

Inggris menghadapi situasi di mana mereka akan melonggarkan hubungan diplomatik dengan Bahrain. Setelah tiga orang Muslim Syiah yang terbukti membunuh seorang perwira polisi Emirati dan dua petugas polisi Bahrain dalam sebuah serangan bom pada tahun 2014 tersebut telah dieksekusi mati.

Vonis hukuman mati tersebut telah dikeluarkan oleh pengadilan pada hari Minggu (15/1) yang merupakan vonis hukuman mati pertama di Bahrain yang dikeluarkan sejak tahun 2010 dan pihak yang memprotes mengatakan bahwa pengakuan dari ketiga orang tersebut didapatkan melalui tindakan kekerasan dari pihak yang berwenang.

Sejumlah orang yang memprotes putusan tersebut telah turun ke jalanan di Bahrain bersama dengan eksekusi para pelaku, yang merupakan yang pertama di Bahrain sejak tahun 1996 silam dan hat tersebut sedang dalam pengawasan dalam bagaimana kantor luar negeri Inggris bereaksi. Inggris sendiri tidak menyetujui hukuman mati tersebut dan mengatakan abhwa mereka tengah bekerja untuk meningkatkan catatan hak asasi manusia di Bahrain.

“Hal ini tidak menimbulkan pelanggaran dari hukum internasional di mana Bahrain telah memilih untuk melangkah ke depan melalui eksekusi ini. Pengakuan yang diperoleh melalui penyiksaan di dalam persidangan adalah sesuatu yang palsu,” kata Maya Foa, seorang direktur dari tim hukuman mati.

“Ini akan menjadi sesuatu yang memalukan jika Inggris terus berlanjut untuk mendukung keamanan di Bahrai dan kementerian dalam negeri dalam menghadapi pelanggaran yang mengerikan itu,” tambahnya.

Eksekusi tersebut telah terjadi kurang dari sepekan setelah pengadilan tertinggi negara tersebut menegaskan hukuman terhadap Abbas al-Samea, Sami Mushaima, dan Ali al-Singace yang masing-masing berusia 27, 42, dan 21 tahun. Pihak pengadilan sendiri menemukan tidak adanya unsur pemaksaan dalam dokumen kasus tersebut.

Tiga pria tersebut telah didakwa dengan mengatur, menjalankan, dan memberikan dana untuk kelompok teroris al-Ashtar Brigade dengan bertujuan untuk melakukan serangan teroris. Mereka juga mendapatkan dakwaan atas merencanakan dan memasang  bahan peledak yang kemudian diledakkan dengan bertujuan untuk menimbulkan korban.

Mushaima sendiri dikatakan sebagai seorang pria yang buta huruf, sementara Samea ditangkap tiga setelah insiden pemboman. Hal ini juga diklaim oleh para pendukung mereka di mana Samea menjadi sasaran pemukulan, sengatan listrik, serta kekurangan makanan dan air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *