Internasional – 500 Orang Ditangkap Di Aleppo Timur

Warga di Aleppo timur mengatakan bahwa mereka khawatir setelah 500 orang ditahan oleh pasukan pendukung  Bashar al-Assad. Keseluruhan orang yang ditangkap tersebut terjadi setelah pasukan militer mereka melakukan penyerbuan ke sebuah benteng oposisi di kota tersebut.

Tiga keluarga yang berhasil dihubungi oleh The Guardian mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan kabar dari anak-anak mereka serta keponakan yang ditangkap di kawasan Masakan Hanano yang terjadi pada hari Minggu (26/11) kemarin ketika militer pemerintah menyerang basis-basis tentara Irak dan Lebanon setelah beberapa jam serangan besar melalui darat semenjak perang di negara tersebut diluncurkan.

“Mereka menangkap keponakan dan paman saya, keponakan kami yang berusia 22 tahun dan paman kami yang berusia 61 tahun. Saya tidak tahu apakah saya akan melihat mereka lagi di lain kesempatan,” kata seorang pria yang berhasil melarikan diri dari Masakan Hanano.

Lingkungan mereka telah berhasil diambil alih kembali oleh pasukan militer Suriah, yang telah berhasil menahan beberapa orang id Aleppo Utara. Setelah pasukan militer yang mendukung Assad berhasil mengambil alih kota, kelompok pemberontak yang panik mencoba untuk mempertahankan apa yang tersisa dari mereka di Aleppo Timur, Kondisi kota kedua terbesar di Suriah tersebut telah menunjukkan keadaan mereka secara nasional.

Runtuhnya pertahanan pemberontak telah menyebabkan beberapa pengamat militer memprediksi bahwa jatuhnya kota tersebut bisa berlangsing sebelum akhir tahun, sebuah perkembangan yang akan menjadi akhir dari pemberontakan kelompok oposisi yang tidak menyetujui kepemimpinan dari Assad yang saat ini menjadi Presiden Suriah.

Pesawat bomber Rusia telah membantu menghancurkan Aleppo timur melalui serangkaian serangan udara sejak tahun lalu, dan kembali melakukan serangan pada hari Selasa (29/11) kemarin, yang menargetkan apa yang tersisa dari lingkungan yang berdekatan dengan kota tua, di mana sempat menjadi pusat perkembangnya kelompok pemberontak yang berasal dari barat.

PBB mengatakan 16.000 orang telah melarikan diri dari serangan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, dengan lebih dari ribuan orang yang kemungkinan bergabung dengan mereka. Lembaga-lembaga bantuan mengatakan bahwa sebanyak 250.000 orang masih tinggal di Aleppo timur, yang selama tahun lalu telah menjadi salah satu tempat yang tidak berpenghuni di bumi.