Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Politik Teraktual – Tentang ‘Petugas Partai,’ Mega Pertegas Posisinya

2 min read

Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan sempat berkali-kali mengucap istilah “petugas partai.” Ucapan ini, menurut kelangan pengamat kuat dugaan dilontarkan bagi sosok Joko Widodo. Sebagai salah satu kader PDI Perjuangan yang lalu menjadi presiden usai dicalonkan PDIP, maka masih disebut juga petugas partai, Jokowi pun diminta untuk tetap taat serta menuruti arahan dari partai, utamanya arahan yang diberikan oleh ketua umum.

“Ungkapan berbunyi petugas partai ni juga bisa demi menegaskan posisi Megawati yang lebih tinggi ketimbang posisi Jokowi,” terang Sya’roni, Sekretaris Jenderal Himpunan Masyarakat untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) pada Minggu, 12 April 2015. Sya’roni mengatakan bahwa sikap Megawati ini juga dipertegas pada pidato penutupan kongres imana beliau menyatakan bahwa dirinya seperti presiden sebab mempunyai pengikut yang sangat banyak, yang tersebar sejak Sabang hingga Merauke, mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat anak ranting.

“Pidato dari Megawati ini sesungguhnya menjadi puncak kegundahannya pula. Akan tetapi, Megawati kemungkinan lupa, keunggulan Jokowi selama ini terletak pada pencitraannya,” paparnya. Maka dari itu, menyerang Jokowi pad arena terbuka amat tidak produktif serta dapat menjadi blunder agi Megawati sendiri. Syah’roni menamahkan pula bahwa lewat pidato Megawati ini, pada akhirnya rakyat dapat mengetahui adanya intervensi partai politik tersebut memang benar. Jokowi sebagai presiden menjadi tak dapat menjalankan hak prerogatifnya dengan mutlak. “Jokowi menjadi diuntungkan atas adanya pidato Megawati ini ketika kepercayaan publik kepada kinerjanya (Jokowi) sedang menukik,” sebut Sya’roni.

Seperti yang diketahui Megawati yang terpilih kembali sebagai Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengkritik Joko Widodo pada Kongres Bali. Tindakan ini dianggap urang pantas lantaran membuktikan intervensi pada pemerintahan. “Harusnya kalau memang ada masukan maupun kritik dari pihak partai, tak diumbar pada ruang publik. Terlebih diungkapkan pada acara Kongres (PDIP), tak terlalu pantas,” kata Ikrar Nusa Bakti, pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ketika ditemui pada kawasan Menteng, Jakarta, hari Sabtu 11 April 2015 kemarin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *