Tue. Apr 11th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Info Kesehatan-Flu Burung Bersarang di Tubuh Manusia

2 min read

Berita meninggalnya salah seorang TKI inisial TM (36) di Hongkong, telah membuka wawasan dari masyarakat tentang keberadaan dari virus H7N9. Strain terbaru dari virus flu burung tersebut merupakan bentuk modifikasi dari jenis virus sebelumnya yang sempat menginfeksi tubuh manusia, yakni H5N1 serta H5N7. Keduanya telah menginfeksi jenis unggas yang lalu menular kepada manusia, dan kemudian dikenal menjadi penyebab dari gangguan pernafasan akut atau Severe Accute Respiratory Syndrome(SARS).

Meski begitu, ada yang unik tentang strain H7N9. “Kemungkinan dari strain ini memiliki domain tinggal di manusia, bukan pada unggas seperti varian virus pendahulunya. Hal ini karena tidak didapati laporan kematian unggas entah itu dari China atau di Hongkong,” terang Chairul Anwar Nidom, Kepala Laboratorium Avian Influenza, Pusat Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga, pada hari Rabu (04/12/2013).

Menurut Nidom, H7N9 memiliki sifat yang sama dengan kedua virus yang menjadi pendahulunya, maka dari itu akan banyak terdapat jumlah unggas yang ditemukan mati di wilayah yang terkena infeksi. Kematian dari unggas ini kemudian disusul dengan tewasnya manusia, terutama bagi mereka yang berkontak langsung terhadap unggas yang telah terinfeksi.

Hal tersebut juga didukung dengan tidak adanya laporan yang di dalamnya menyebutkan ditemukan virus H7N9 ini pada tubuh unggas berjenis apapun, terutama pada wilayah yang terkena infeksi. “Kita telah meneliti beberapa jenis virus pendahulu H7N9 dan juga menemukan adanya kemungkinan terjadinya infeksi di tubuh unggas ataupun manusia. Dan kalau begini, terbukalah peluang tubuh manusia menjadi domain virus,” terang Nidom.Dengan adanya kemungkinan ini, ujar Nidom, mungkin saja H7N9 tersebut menginfeksi manusia lebih dulu baru kemudian ke tubuh unggas.

Kemungkinan tersebut juga didukung dengan struktur dari virus H7N9 berbeda dengan dua virus pendahulunya. Virus H7N9, lanjut Nidom, strukturnya lebih mudah bersarang pada manusia dibandingkan pada jenis unggas dan terutama ayam. Virus H7N9 ini juga kemungkinan dapat melakukan semacam lompatan ras, yang dibuktikan dengan kemampuannya untuk menginfeksi WNI dan bukanlah warga Asia Timur layaknya seperti saat kasus pertama kali ditemukan Maret 2013 silam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *