Info Hari Buruh – Mayday di GBK

Setidsaknya ada 1.044 orang personel gabungan dikerahkan guna amankan acara hiburan buruh pada stadion Gelora Bung Karno dari Jakarta Pusat hari Kamis (1/5/2014). “Untuk kemampuan pengamanan pada GBK total personel 1.044 dari aparat gabungan,” terang Kombes Pol Chairul Nur Alamsyah, Kepala Biro Ops Polda Metro Jaya, dari GBK. Chairul juga menerangkan 1.044 personel tersebut adalah gabungan personel TNI sejumlah 80 petugas, dari Brimob Mabes 200 petugas, kemudian Brimob Polda 250 petugas, dan sisanya dari Patmor Dit Sabhara, Dalmas Dit Sabhara dan lain lain.

Sementara itu, Prabowo Subianto, Ketua DPP Gerindra, juga nampak turut menghadiri puncak acara perayaan dari hari buruh internasional ataupun yang sering disebut dengan ‘May Day’ yang diadakan dari Stadion Gelora Bung Karno (GBK) saat itu.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo yang nampak memakai kemeja kebanggaannya tidak sendirian hadir pada puncak perayaan dari May Day di GBK tersebut. Sang bakal calon presiden yang diusung Gerindra tersebut juga ditemani oleh sejumlah pejabat dari struktural di partainya. Dari pantauan wartawan terlihat pula Prof Suhardi, Ketua Umum Gerindra turut mendampingi Prabowo. Selain dari Suhardi, nampak pula Fadli Zon, Wakil Ketua Umum dari partai Gerindra yang sering berpuisi itu.

Diberitakan sebelumnya bahwa, Presiden dari KSPI, Said Iqbal menyatakan bahwa Prabowo menjadi satu-satunya bakal calon presiden yang terhitung berani menandatangani adanya kontrak politik yang lebih menyejahterakan kaum buruh. “Prabowo Subianto adalah sosok capres yang berani tandatangani kontrak politik atas para buruh. Dan maka dari itu pula dukungan dari buruh juga akan diberikan pada Prabowo, capres yang telah berani untuk menyejahterakan para buruh,” terangnya.

Disamping itu, Said juga sempat mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak hanya Prabowo Subianto saja, bakal calon presiden yang mendapat undangan dari KSPI untuk hadir dan menandatangani adanya kontrak politik itu. Ia juga mengaku bahwa sudah memberikan undangan kepada Joko Widodo serta untuk Aburizal Bakrie. “Akan tetapi cuma Prabowo saja lah yang berani untuk tanda tangan,” katanya.