Berita Bola – Setelah melibas Inter 4-3, Juventus arahan Igor Tudor terlibat menjalani laga dramatis di Liga Champions kontra Borussia Dortmund yang tuntas dengan skor 4-4.
Hujan 8 gol mewarnai duel Liga Champions 2025-2026 antara Juventus vs Borussia Dortmund digelar pada Selasa (16/9/2025) atau Rabu dini hari WIB di Stadion Allianz, Turin, Italia.
“Saya sudah muak dengan pertandingan seperti ini,” kata pelatih Juventus, Igor Tudor, kepada Sky Sport Italia, diiringi dengan tawa.
“Kami kebobolan terlalu banyak, setidaknya kami juga mencetak banyak gol, tapi kami tidak bisa terus seperti ini,” ujar pelatih asal Kroasia tersebut.
“Sangat sulit di babak kedua untuk mempertahankan energi tiga hari setelah pertandingan yang sangat sulit, sementara Borussia Dortmund bisa dibilang bermain sangat mudah di akhir pekan,’ tutur Tudor menambahkan.
Seperti kata Tudor, Juventus lagi-lagi terlibat dalam pertandingan yang dihujani gol. Patut dicatat, pada Sabtu (13/9/2025) silam, Juventus baru saja melakoni duel dramatis bertajuk Derby d’Italia melawan Inter Milan yang berkesudahan 4-3.
Selang tiga hari, siapa sangka Juventus akan kembali terlibat dalam pertandingan berskor besar.
Borussia Dortmund empat kali mampu menjebol gawang Juventus via Karim Adeyemi (52′), Felix Nmecha (65′), Yan Couto (75′), dan Ramy Bensebaini (86′ pen.).
Sampai menyentuh menit ke-90, Juventus asuhan Igor Tudor masih ketinggalan 2-4. Dua gol pertama Juventus dicetak oleh Kenan Yildiz (64′) dan Dusan Vlahovic (68′).
Beruntung bagi Juventus, dua gol tambahan berhasil mereka cetak di masa injury time melalui sepakan Dusan Vlahovic (90+4′) dan tandukan Lloyd Kelly (90+6′).
Juventus bak mengejawantahkan slogan yang selama ini lekat dengan mereka “fino alla fine”, berjuang sampai titik penghabisan.
“Ada semangat juang yang luar biasa, mereka yang masuk dari bangku cadangan kembali membuat perbedaan besar, seperti yang telah mereka lakukan di keempat pertandingan sejauh ini.”
“Borussia Dortmund memiliki talenta individu yang hebat di setiap area, kami sempat mengalami sedikit masalah dalam kehilangan intensitas, tapi kami berbahaya setiap kali menyerang.”
“Kami kebobolan gol dengan terlalu mudah, itu situasi yang bisa dihindari. Pada akhirnya, kualitas individu sangat menentukan dalam sepak bola, seperti gol Kenan Yildiz yang datang tiba-tiba.”
“Sejujurnya saya pikir kami tidak bisa berbuat lebih banyak lagi malam ini, jadi saya senang dengan itu,” tutur Tudor.