Nasional – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melaporkan hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Sukabumi mengakibatkan terjadinya tanah longsor di empat lokasi pada Rabu (4/12/2024).
“Longsor si Sukabumi terjadi di tiga kecamatan dan tim BPBD masih melakukan asesmen di lokasi kejadian,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat, di Sukabumi dilansir Antara.
Lokasi longsor mencakup Kampung Baru di RT 02/09 Kelurahan Cikondang, dan RT 07/04 Kelurahan/Kecamatan Citamiang. Longsor lainnya terjadi di RT 03/08 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, serta Kampung Tegallega Kidul, RT 03/17, Kelurahan/Kecamatan Lembursitu.
Khusus untuk RT 03 Kelurahan Subangjaya, ini adalah kejadian kedua setelah longsor pertama pada 5 November 2024, yang disebabkan kondisi tanah yang sudah labil. Sementara itu, di Kampung Tegallega Kidul, longsor dapuran bambu mengakibatkan saluran air tertutup.
Hingga kini, tim BPBD masih berada di lokasi untuk mendata dampak kerusakan serta membersihkan materiel longsor yang menghalangi akses jalan warga. Meski proses pendataan kerusakan masih berlangsung, dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka.
“Tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur sejak awal Desember, sehingga tanah menjadi labil dan tidak mampu menopang beban,” kata Novian.
Selain longsor, cuaca ekstrem juga mengakibatkan atap sebuah rumah di Kampung Cikundulhilir, RT 01/04 Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, ambruk. Hal ini diduga karena atap tersebut tidak kuat menahan intensitas hujan yang tinggi.
“Kami mengingatkan warga untuk tetap waspada, mengingat hujan deras disertai angin kencang diperkirakan masih akan melanda Kota Sukabumi dalam beberapa hari ke depan, sesuai prakiraan BMKG,” imbau Novian.
Hujan deras berpotensi memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, dan angin puting beliung di Kota Sukabumi.