Headline News – Bualan Obama Tentang Dirinya Jago Bunuh Orang

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pernah membual pada beberapa ajudannya bahwa dirinya adalah “jago membunuh orang”. Demikianlah bunyi dari klaim di dalam sebuah buku terbaru mengenai kampanye pemilihan presiden tahun 2012.

Informasi itu menyeruak ketika Obama, yang tercatat berhasil meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2009, tengah menghadapi kecaman terkait kebijakannya untuk menggunakandrone (pesawat tak berawak) guna menyasar pemberontak dan juga teroris, khususnya di kawasan Pakistan dan Yaman. Tercatat bahwa kecaman tersebut yang kian hari kian meningkat. Bureau of Investigative Journalism yang berpusat di London memperkirakan Obama telah mengijinkan sejumlah 326 serangan pesawat tak berawak. Sejak tahun 2004, pesawat tak berawak milik CIA diketahui telah menewaskan sekitar 2.500 sampai 3.600 korban, termasuk sekitar 950 warga sipil diantaranya.

Buku bertajuk Double Down: Game Change 2012, yang rencananya baru akan dirilis Selasa besok. Yang diawali dengan datangnya pratinjau isi buku yang disertakan oleh penulisnya, Mark Halperin dan John Heilemann, memuat rincian yang mengejutkan. Sebuah laporan dari harian Washington Post telah membuat rujukan sekilas mengenai sebuah anekdot, yang mengatakan bahwa Obama ketika berbicara kepada para pembantunya terkait program drone, ia membual bahwa dia seorang yang “jago dalam hal membunuh orang”.

Pihak pemerintahan Obama pun belum memberikan tanggapan khusus mengenai laporan dugaan bualan Obama ini. Namun, Dan Pfeiffer, penasihat Obama, mengatakan pada program This Week ABC yang tayang pada hari Minggu bahwa “Presiden frustrasi terhadap kebocoran”. “Saya belum berdiskusi dengannya mengenai buku ini. Saya belum membaca buku itu. Beliau pun belum membacanya. Namun yang jelas, beliau membenci kebocoran.”

Pemerintahan Obama juga tidak sependapat terhadap lansiran jumlah korban akibat drone yang telah beredar, meski pihaknya belum memiliki angka sendiri untuk meluruskan studi oleh pihak independen.”Ingat bahwa teroris yang saat ini kita kejar mengincar warga sipil, dan jumlah korban tewas yang diakibatkan tindakan terorisme mereka kepada umat Islam telah jauh melebihi perkiraan jatuhnya korban sipil akibat serangan pesawat tak berawak,” ujar Obama dalam pidatonya di Universitas Pertahanan Nasional pada Mei yang secara tidak langsung juga membela kebijakannya menggunakan drone.