Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Hasil Rapid Test Reaktif Corona, Kakek Dievakuasi Paksa Petugas Ber-APD Bikin Heboh

2 min read

Hasil Rapid Test Reaktif Corona, Kakek Dievakuasi Paksa Petugas Ber-APD Bikin Heboh – Video seorang kakek yang dievakuasi secara paksa oleh petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap buat heboh warga. Video itu pun tersebar di media sosial dengan berbagai narasi.

Tetapi kebanyakan narasi yang dilontarkan bahwa kakek itu dievakuasi secara paksa karena menolak untuk berobat. Kakek itu disebut menolak untuk dirawat di rumah sakit karena takut dikucilkan oleh warga walaupun telah positif Corona atau Covid-19.

Anggota Gugus Tugas COVID-19 Lombok Barat, I Made Santiana, menyatakan bahwa kakek itu dievakuasi oleh petugas karena rapid test-nya menunjukkan reaktif. Sehingga petugas mengevakuasi kakek itu dari kediamannya agar virus COVID-19 itu tidak menyebar.

Petugas mengevakuasi kakek itu dari kediamannya yang terletak di Dusun Embung Pas Timur, Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Dalam video berdurasi 31 detik itu terlihat, kakek tengah meronta dari pegangan beberapa petugas.

Made Santiana ketika dimintai konfirmasi, pada Rabu (22/4/2020) mengatakan bahwa pasien itu sudah berusia 70 tahun. Kita telah melakukan rapid test COVID-19 dan hasilnya reaktif.

Made mengatakan kakek itu meronta ketika dievakuasi oleh petugas karena mengalami gangguan jiwa. Evakuasi terhadap kakek itu dilakukan oleh tim dari puskesmas dengan dibantu oleh anggota TNI, polisi, dan satgas desa.

Made mengatakan dari hasil pemeriksaan di lapangan, kakek itu juga mengalami gangguan jiwa. Sehingga tim dari puskesmas dengan dibantu oleh petugas kepolisian dan Satgas Desa mengevakuasi pasien ke RSJ Mutiara Sukma untuk mendapat perawatan psikiater.

Made yang juga Kasie Surveilans Dinkes Kabupaten Lombok Barat menyatakan bahwa kakek itu perlu dirawat di psikiater agar bisa tenang lebih dulu. Setelah itu, tim baru akan menindaklanjuti guna memastikan status kesehatan kakek itu.

Made mengatakan kami berharap setelah pasien tenang dapat dilakukan pemeriksaan swab guna memastikan apakah pasien negatif atau positif virus corona. Sehingga mata rantai penularan virus corona dapat lebih cepat diputus.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Artanto mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 16.30 WIB. Proses evakuasi yang dilakukan terhadap kakek bernama H Mahkrip (65) itu dipimpin oleh Camat Lingsar dan Kapolsek Lingsar.

Artanto mengatakan yang mana pasien juga mengalami gangguan jiwa dan sempat memberikan perlawanan kepada petugas kesehatan ketika akan dievakuasi. Tetapi proses evakuasi itu bisa berjalan dengan lancar berkat kesigapan Tim Satgas gabungan kecamatan, Polsek Lingsar, Posramil dan puskesmas setempat, dan selanjutnya pasien dirujuk ke RSJ Mutiara Sukma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *