Berita Bola – Pelatih Barcelona, Hansi Flick, kini terjebak dalam kutukan yang sama dengan Xavi Hernandez setelah timnya mengalami kekalahan. Hansi Flick ternyata tidak berhasil menghindari tantangan yang pernah dihadapi oleh Xavi Hernandez.
Barcelona memulai musim 2024-2025 dengan performa yang menjanjikan. Taktik Hansi Flick membuat Barcelona diunggulkan dalam Liga Spanyol dan Liga Champions sekaligus. Namun, menjelang pertengahan musim, La Blaugrana harus menghadapi penurunan performa.
Yang terbaru, Robert Lewandowski dan rekan-rekannya menderita kekalahan 0-1 dari Leganes di Liga Spanyol. Dukungan dari suporter di Stadion Olimpic Lluis Companys tidak memberikan dampak yang signifikan.
Kandang Barcelona ternyata tidak menjamin hasil positif bagi tim tersebut. Dalam dua laga kandang terakhir, Barcelona secara konsisten mengalami kekalahan.
Sebelum menghadapi Leganes, Flick menyaksikan timnya tak berdaya di tangan Las Palmas. Catatan ini mau tidak mau menciptakan rekor buruk bagi pelatih asal Jerman tersebut.
Menurut laporan dari Opta, Flick menjadi pelatih ketiga Barcelona yang mengalami kekalahan beruntun dalam laga tandang di abad ke-21. Rekor buruk ini dimulai oleh Radomir Antic pada April 2003 dengan dua kekalahan beruntun.
Xavi Hernandez juga pernah mencatatkan hasil buruk serupa pada April 2022 dengan tiga kekalahan berturut-turut. Flick harus menghadapi nasib yang serupa meski dia sebelumnya menjanjikan musim yang lebih baik.
Meskipun saat ini Barcelona masih memimpin klasemen sementara Liga Spanyol, Flick harus memperhatikan raihan 38 poin yang sama dengan Atletico Madrid. Atletico Madrid masih memiliki satu pertandingan Liga Spanyol yang belum dimainkan.
Secara kebetulan, Atletico Madrid akan menjadi lawan Barcelona pada pekan depan. Pertemuan ini akan menjadi perebutan posisi puncak di akhir tahun.
Real Madrid yang berada di peringkat ketiga juga mengintai dengan selisih satu poin. Flick tidak bisa berleha-leha lagi karena status kandidat juara tim asuhannya mulai terancam.