Nasional – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (10/6/2025). Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur melaporkan, Gunung Semeru mengalami erupsi sekitar pukul 05.47 WIB.
Erupsi yang terjadi berupa letusan asap tebal berwarna kelabu setinggi 1.000 meter dari puncak kawah Jonggring Saloko. Tinggi letusan itu setara dengan 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Erupsi sore ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 22 milimeter dan berlangsung selama 191 detik.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 10 Juni 2025 pukul 05.47 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” kata Petugas PPGA Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).
Sebagai informasi, pada Senin (9/6/2025) pukul 00.00-24.00 WIB, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan erupsi berupa letusan sebanyak 33 kali. Namun, beberapa erupsi yang terjadi tidak dapat teramati secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.
Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berisiko terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang beresiko menimbulkan banjir lahar.
“Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” imbaunya.