Nasional – Aktivitas vulkanik Gunung Raung yang kembali meningkat membuat jalur pendakian melalui via Wonorejo-Kalibaru, Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, ditutup sementara waktu.
Akibatnya, ratusan jadwal pendakian mendesak bahkan berpotensi batal setelah letusan itu terjadi. Bahkan, sebanyak 20 pendaki yang sedang dalam perjalanan menuju Gunung Raung diminta untuk turun demi menjaga keselamatan.
“Pendaki ini baru sampai di camp 3 dan kami imbau untuk kembali,” kata Agen Informasi Bencana BPBD Jatim di Banyuwangi Ismanto melaporkan dari sekretariat pendakian Gunung Raung di Dusun Wonorejo, Rabu (25/12/2024).
Menurut Ismanto, jarak antar camp cukup jauh. Camp 1 ke camp 2 misalnya, berjarak sekitar 700-900 meter. Seluruh pendaki telah diarahkan turun dan diperkirakan tiba di sekretariat pendakian sekitar pukul 14.00 WIB. “Seluruh pendaki sudah berada di titik aman karena jarak camp ke puncak kawah sangat jauh,” terangnya.
Pihaknya juga mengantisipasi adanya pendaki ilegal yang mencoba mendaki tanpa izin resmi. Petugas khusus telah disiagakan di titik-titik masuk jalur pendakian.“Untuk pendaki ilegal atau yang curi start, kami juga imbau agar kembali. Petugas juga berjaga di jalur pendakian Glenmore dan Kalibaru,” tambah Ismanto.
Erupsi yang terjadi saat pendakian berlangsung membuat petugas memutuskan untuk menghentikan aktivitas tersebut. Mereka memastikan tidak ada pendaki yang berada di atas. Petugas juga melaporkan, tidak ada pendaki mancanegara yang tercatat. Pendaki berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta dan Surabaya.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Raung di wilayah perbatasan Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, kembali erupsi pada Selasa (24/12/2024) pagi, pukul 09.30 WIB. Laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea, tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 5.332 meter di atas permukaan laut.
Saat ini, status Gunung Raung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu masih berada di level II (waspada). Status ini telah berlangsung selama lebih dari satu tahun dan terakhir diperbarui pada 19 Desember 2023.